Anabatic Technologies (ATIC) Kinclong, Dulang Laba Rp113,94 Miliar di Kuartal III/2024
Emiten teknologi yang bergerak di perangkat lunak dan jasa IT, PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) mencetak laba kuartal III/2024 sebesar Rp113,94 miliar. Laba ini naik 70,70% dibanding periode sebelumnya sebesar Rp66,75 miliar pada kuartal III/2023.
Namun, pendapatan ATIC mengalami penurunan tipis sebesar 3,33%, yang mulanya Rp6,53 triliun pada kuartal III/2023 menjadi Rp6,31 triliun pada kuartal III/2024. Pendapatan itu berasal dari sejumlah lini usaha, seperti sistem integrasi dan implementasi, jasa bisnis outsourcing, distribusi produk IT dan jasa solusi IT, properti, lain-lain.
Lebih rinci, pendapatan ATIC tersebut disokong oleh pihak ketiga dan pihak berelasi. Adapun nilai pendapatan dari pihak ketiga pada kuartal III/2024 sebesar Rp6,22 triliun dan dan pihak berelasi sebesar Rp97,77 miliar. Kemudian dari sisi demografis, pasar lokal Indonesia juga masih mendominasi daripada pasar luar negeri.
Manajemen perusahaan terus berkomitmen untuk memperbaiki kemampuan dan mencapai operasional yang menguntungkan. Rencananya, Anabatic Technologies akan melakukan sejumlah restrukturisasi bisnis kepada anak-anak perusahaannya. Kemudian, mencari sumber pendanaan dari institusi keuangan dengan bunga lebih kompetitif.
Adapun kinerja aset, likuiditas perusahaan mengalami mayoritas mengalami penurunan, kecuali ekuitasnya. Dari sisi aset, Anabatic Technologies memiliki Rp4,57 triliun pada kuartal III/2024, turun 15,90% dibanding periode sebelumnya sebesar Rp5,43 triliun.
Dari sisi likuiditas, perusahaan berhasil menekan hingga 19,31%, yang mulanya sebesar Rp5,04 triliun pada kuartal III/2023 menjadi Rp4,07 triliun pada kuartal III/2024. Terakhir, dari sisi ekuitas, melonjak hingga 27,84% pada kuartal III/2024 senilai Rp502,86 miliar dibanding periode sebelumnya senilai Rp393,35 miliar.
“Pada tanggal 30 September 2024, Grup mencatatkan akumulasi kerugian neto sebesar Rp317.565.313.499, akan tetapi Grup masih melaporkan laba tahun berjalan untuk dua periode berturut-turut,” ujar manajemen perusahaan dalam laporan keuangannya pada Senin (2/12/2024).
Lebih lanjut, Anabatic Technologies masih menghasilkan arus kas operasional positif sebesar Rp348,73 miliar dan aset lancar yang lebih besar dari liabilitas jangka pendek. Adapun aset lancarnya sebesar Rp3,65 triliun, turun 19,69% dari kuartal III/2023 sebesar RpRp4,55 triliun. Sementara liabilitas jangka pendeknya Rp3,36 triliun pada kuartal III/2024, turun 21,49% dari periode sebelumnya sebesar Rp4,28 triliun pada kuartal III/2023.
Meskipun aset dan pendapatan tersebut mengalami penurunan, namun ekuitas dan laba meningkat signifikan. Hal ini menunjukkan efisiensi atau perbaikan dalam pengelolaan operasional perusahaan.
Rencana selanjutnya, Anabatic Technologies akan melakukan efisiensi biaya operasional dengan peninjauan terhadap pelaksanaan dan pengawasan sumber daya yang digunakan. Perusahaan tersebut juga akan melakukan penjualan aset grup yang tidak produktif untuk melunasi liabilitas, serta melakukan konversi obligasi konversi menjadi modal saham. (*)