Lebih Dekat Dengan Tiga Tokoh Inspiratif Serial Dokumenter Sosok Baik Indonesia

Wisnu Surya Pratama, sutradara film dan pegiat industri kreatif, meluncurkan serial dokumenter bertajuk Sosok Baik Indonesia di Hari Disabilitas Internasional pada Selasa (3/12/2024). Serial dokumenteri ini mengangkat kisah dari tiga tokoh utama yang sangat inspiratif. “Tiga tokoh ini memiliki satu benang merah, mereka adalah orang-orang biasa dengan tekad dan keberanian luar biasa yang mampu mendobrak keterbatasan, stigma, dan trauma yang mereka alami untuk bisa bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya,” ucap Wisnu dalam siaran pers yang dikutip swa.co.id di Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Tokoh pertama menceritakan tentang Kania, perempuan teman tuli yang sempat kesulitan mencari kerja formal sehingga berwirausaha. Beberapa tahun kemudian, Kania pun berhasil diterima bekerja di salah satu restoran cepat saji di Bandung. Sejak saat itu, dirinya punya penghasilan tetap sehingga memutuskan untuk meraih impiannya di bidang olahraga.
Kania mendapat dukungan dari rekan-rekan kerjanya. Kemudian ikut kejuaraan lempar lembing dan berhasil mendapat medali emas pada Pekan Paralimpik Daerah Jawa Barat 2022. Saat itu usianya tak lagi muda, yakni 46 tahun namun masih memiliki tekad kuat. Saat ini, Kania tengah dalam proses membangun rumah impian dari tanah yang dibelinya dari tabungan hasil bekerja.
Adapula Khudori, seorang petani dari Garut yang berjuang memodernisasi pertanian di desanya. Di tengah tren migrasi pemuda desa ke kota, Khudori memilih tetap bertani dan kini memimpin usaha pertanian yang memberdayakan ratusan anak muda di desanya untuk menjadi petani mandiri.

Episode ketiga berkisah tentang Jayadi, penyintas gempa Lombok 2018, yang memilih kembali ke kampung halamannya di Bali untuk memperkuat komunitas adatnya. Jayadi dan Sekaa, komunitas adat beranggotakan 150 keluarga, memulihkan trauma kolektif masyarakat dan membangun kembali kehidupan pasca bencana. “Tiga tokoh ini memiliki satu benang merah, mereka adalah orang-orang biasa dengan tekad dan keberanian luar biasa yang mampu mendobrak keterbatasan, stigma, dan trauma yang mereka alami untuk bisa bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Mereka juga percaya bahwa dengan melakukan hal baik, pasti pada akhirnya mereka akan menuai hasil yang juga baik. Dibuktikan dengan keberhasilan dalam mewujudkan impian masing-masing dengan cara mereka sendiri,” ucap Wisnu menjabarkan.
Dia mengangkat tiga kisah ini dalam format dokumenter untuk menonjolkan secara nyata kisah kehidupan tiga sosok yang menginspirasi, melihat setiap momen perjalanan mereka mulai dari tantangan yang mereka hadapi, perjuangan sehari-hari, hingga momen kemenangan kecil yang penuh makna. Dokumenter ini tidak hanya memotret kejadian, tetapi juga menggambarkan kekuatan mimpi dan tekad yang dipegang teguh oleh ketiga tokoh ini. Proses produksi docuseries Sosok Baik Indonesia ini dilakukan selama 11 bulan.Lokasi syuting di Bandung, Garut, dan Bali. Setiap lokasi tidak hanya menjadi latar fisik, tetapi juga bagian integral dari perjalanan hidup para tokoh utama. (*)