Schneider Electric Dukung Pendidikan Vokasi Demi Cetak Generasi Unggul Industri
Schneider Electric bersama Schneider Electric Foundation, memperbaharui kemitraannya dengan Kemendikbudristek. Fokus mitra antar keduanya: pengembangan pendidikan vokasi di bidang kelistrikan, otomasi, dan energi terbarukan. Kolaborasi tersebut berlangsung sejak 2017 dengan meningkatkan kualitas pendidikan di 144 sekolah menengah kejuruan.
Martin Setiawan, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste menuturkan bahwa Schneider Electric percaya pendidikan adalah kunci membangun masa depan yang berkelanjutan. "Dengan memperbarui kemitraan ini, kami tidak hanya membekali individu dengan keterampilan yang mereka butuhkan, tetapi juga mendorong pertumbuhan di seluruh industri. Kami berkomitmen untuk menyediakan alat dan sumber daya yang diperlukan agar Indonesia dapat berkembang di sektor energi dan otomasi yang terus berevolusi," ucapnya dalam siaran pers, Rabu (4/12/2024).
Selama tujuh tahun terakhir, inisiatif ini telah melatih lebih dari 1.100 pendidik dan lebih dari 35.000 siswa, melampaui target awal yaitu 248 pendidik dan 10.800 siswa. Inisiatif ini juga meningkatkan laboratorium di 144 SMK, dan mendirikan 29 CoE Regional, yang memungkinkan peningkatan dukungan untuk sekolah-sekolah di sekitarnya.
Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencetak tenaga kerja terampil di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan sektor kelistrikan yang terus meningkat. Pada tahun 2020-2024 sektor tersebut membutuhkan paling tidak 350.000 pekerja untuk mendukung ekspansi berkelanjutan. (*)