Hasil Bumi Desa Binaan Astra Sukses Ekspor ke Berbagai Negara

Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, Boy Kelana Soebroto. (Foto: Audrey/SWA)

PT Astra International Tbk terus berupaya untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dari berbagai lapisan, tidak terkecuali mereka yang tinggal di desa. Lewat program Desa Sejahtera Astra, perusahaan tersebut terus berupaya mengembangkan potensi di suatu desa.

Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, Boy Kelana Soebroto mengatakan untuk mendorong kesejahteraan warga desa, ada sejumlah hal yang diperhatikan oleh Astra seperti pengembangan sektor ekonomi, kesehatan, hingga pendidikan. "Desa Sejahtera Astra ini fokusnya pada pengembangan desa atau sebuah kawasan dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan juga," kata Boy di acara Workshop Lingkungan Astra, Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik (Boja Farm), Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Kamis (5/12/2024).

Dia menjelaskan terdapat sejumlah desa binaan yang produk pertaniannya tembus pasar ekspor. Salah satunya Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik (Boja Farm), Tajur Halang, Kabupaten Bogor.

Tokoh Penggerak Desa Sejahtera sekaligus CEO Boja Farm, John Tumiwa, (Foto: Audrey/SWA)

Tokoh Penggerak Desa Sejahtera sekaligus CEO Boja Farm, John Tumiwa, berterima kasih kepada Astra yang telah membina Boja Farm melalui program DSA. Ia mengatakan, berkat program ini, mitra petani mampu menghasilkan produk organik yang unggul sehingga bisa melakukan ekspor

Produk pertanian dari desa binaan tersebut sudah masuk ke pasar global seperti Kanada, Amerika, hingga Jepang. Produk bubuk vanilla dan fruit chips paling diminati di pasar Eropa. Produk tersebut telah bersertifikat organik sesuai dengan standar United States Ministry of Agriculture (USDA) untuk Amerika, CertAll Organic Standard-EU Equivalence untuk Eropa dan Japanese Agriculture Standards (JAS) untuk Jepang. “Semuanya itu sudah disertifikasi organik. Standarnya Amerika, Eropa dan Jepang,” katanya.

John mengatakan berhasil mengekspor keripik buah organik senilai US$100.000 ke Kanada serta mendapatkan kontrak ekspor senilai US$700.000 dari Kanada pada ajang Trade Expo Indonesia 2024 untuk produk rempah organik, kopi, cokelat dan keripik buah organik.

John menjelaskan, Astra mengambil peran penting dalam kesuksesan proses ekspor ini berkat pembinaan, pendampingan hingga penerapan konsep business matching. “Astra bina dari dari sisi ekosistemnya. Jadi kita dibina oleh Astra, ada pembinaan, pendampingan petani dan business matching yang diberikan oleh Astra itu mendapatkan hasil yaitu kita bisa mengekspor,” kata dia.

Selain itu, John mengatakan, pelatihan dan pendampingan yang dilakukan Astra berhasil menghantarkan mitra petani untuk bekerja di Yamagata, Jepang. “Kita melatih mitra-mitra kita di sini untuk dipekerjakan di Yamagata, Jepang. Jadi setiap tahun itu ada empat orang kita kirim ke Jepang,” katanya.

Boy menjelaskan, setiap tahunnya, Astra lewat Divisi Environment and Social Responsibility selalu melakukan evaluasi terhadap desa binaannya. Boy pun berharap progran CSR yang dilakukan Astra ini dapat mendorong desa-desa di Indonesia untuk maju dan berkembang. “Tentunya harapannya kita akan terus mendorong kampung dan desa ini untuk semakin maju, semakin bisa ekspor, semakin bisa berperan, semakin bisa mandiri. Bagi kami di Astra, kami mendorong untuk masyarakat bisa di desa-desa di kampung-kampung mengekspor kearifan lokalnya mereka. Sehingga bisa menularkannya ke kampung-kampung lain di Indonesia," jelasnya.

Meskipun begitu, dia mengatakan pihaknya bakal terus mendorong agar lebih banyak lagi produk pertanian desa yang bisa tembus pasar ekspor. Sehingga hal itu bisa memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat desa."Tentunya kita selalu terus mendorong kampung dan desa ini agar bisa semakin maju, semakin berperan, bisa ekspor, dan semakin mandiri," ujar Boy

Hingga saat ini, Desa Sejahtera Astra Yayasan Mitra Organik Boja Farm turut melibatkan 292 warga lokal untuk terlibat sebagai penggerak desa dengan memadukan pertanian organik, pengolahan hasil panen, dan pariwisata untuk dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik. Para ibu-ibu desa, melalui pelatihan intensif, kini mengelola fasilitas wisata seperti layanan spa di area glamping yang memberikan pengalaman unik bagi pengunjung. Dukungan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) juga membantu promosi produk lokal ke pasar yang lebih luas.

Pendapatan warga selama satu tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Sebelumnya, rata-rata pendapatan berada di kisaran Rp500.000 hingga Rp1.500.000 per bulan. Kini, pendapatan tersebut melonjak mencapai Rp2.000.000 hingga Rp6.000.000 per bulan. Program Desa Sejahtera Astra juga berhasil menciptakan 73 lapangan kerja baru. Kesuksesan program ini di lima desa telah memberikan dampak positif kepada 620 warga yang merasakan manfaatnya.(*)

# Tag