RS Pondok Indah: Terapkan Non-Blaming Culture dalam Melayani Pasien

Yanwar Hadiyanto, CEO RS Pondok Indah Group (Foto: RS Pondok Indah Group)

Nama Rumah Sakit Pondok Indah sudah cukup dikenal oleh masyarakat pengguna layanan kesehatan, khususnya mereka yang tinggal di Jakarta. Memang rumah sakit ini terbilang cukup sukses membangun reputasinya sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan terpercaya di Tanah Air.

Keberhasilannya dalam menjaga reputasi ini tidak lepas dari penerapan berbagai strategi yang berpusat pada sejumlah prinsip: empati, pelayanan berkualitas, transparansi, hingga inovasi teknologi.

Dalam setiap aspek pelayanan, karyawan dan tenaga kesehatan RS Pondok Indah dituntut untuk memahami kebutuhan pasien demi menciptakan pengalaman yang personal dan berkesan bagi pasien. Kualitas layanan sangat ditentukan oleh kompetensi tenaga kerja. Rumah sakit ini secara konsisten memberikan program pengembangan kepada karyawannya untuk meningkatkan kompetensi mereka.

RS Pondok Indah tak tanggung-tanggung dalam memberikan program pengembangan dan pelatihan untuk karyawan. Bahkan, perusahaan juga memberikan beasiswa pendidikan untuk karyawan berprestasi atau karyawan calon pemimpin selanjutnya. Adapun untuk karyawan baru, perusahaan secara berkelanjutan memberikan coaching and mentoring.

Menurut Yanwar Hadiyanto, CEO RS Pondok Indah Group, pihaknya telah menyusun standard operating procedure (SOP) demi menjaga keamanan pasien. Kami kerap mengikuti program sertifikasi dan akreditasi untuk bisa memastikan bahwa prosedur rumah sakit kami berjalan dan terjaga sesuai kualitas yang diharapkan,” kata Yanwar.

Di RS Pondok Indah, SOP yang ketat diterapkan untuk memastikan setiap tindakan medis dilakukan secara sistematis dan akurat. SOP ini mencakup aspek teknis (seperti sterilisasi alat kesehatan) hingga aspek administratif (seperti pengelolaan data pasien). Dengan pendekatan ini, RS Pondok Indah dinilai mampu memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada pasien dan keluarganya.

Untuk menciptakan pengalaman pasien yang optimal dan unik, RS Pondok Indah mengadopsi teknologi terkini dalam operasionalnya. Teknologi ini tidak hanya membantu efisiensi pelayanan, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan medis. Dengan sistem berbasis data dan alat diagnostik mutakhir, para dokter dapat memberikan perencanaan pengobatan yang lebih tepat sasaran.

“Kami memprioritaskan teknologi yang bernilai untuk konsumen sehingga mendapat manfaat, seperti hari rawat lebih pendek ataupun rasa nyeri atau sakit yang bisa diminimalkan, sehingga membuat konsumen lebih cepat beraktivitas seperti biasanya,” Yanwar menjelaskan.

Budaya kerja juga berkontribusi dalam hal pelayanan pasien. RS Pondok Indah menonjolkan prinsip non-blaming culture. Ketika terjadi kesalahan, fokus utama diarahkan pada identifikasi dan perbaikan sistem, bukan mencari pihak yang harus disalahkan. Pendekatan ini mendorong transparansi dan kolaborasi antartim untuk meningkatkan kualitas layanan.

Dengan mengedepankan pembelajaran dari kesalahan, RS Pondok Indah memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan, sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan suportif,” kata Yanwar.

Untuk terus membangun kepercayaan publik bahwa rumah sakit ini memiliki integritas tinggi, komunikasi yang terbuka menjadi kunci untuk menyakinkan masyarakat. Mulai dari penjelasan tentang hak-hak pasien, hak-hak dokter, standar pelayanan, hingga biaya perawatan pasien. Dengan begitu, masyarakat yang berobat bisa mendapat transparansi informasi. RS Pondok Indah juga mengedepankan prinsip mendengarkan suara dari konsumen dan berusaha meresponsnya.

Etika kerja pun ditanamkan erat pada setiap insan RS Pondok Indah. Hal ini juga diperkuat dengan kode etik yang harus dipatuhi semua karyawan.

Langkah-langkah tersebut dinilai tidak hanya mampu menjaga kepercayaan masyarakat. Namun, juga memperkuat posisi RS Pondok Indah sebagai penyedia layanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya.

Dengan membangun reputasi perusahaan yang kuat, rumah sakit ini menciptakan efek word of mouth melalui rekomendasi dari satu konsumen ke konsumen lainnya. Pasien yang merasa puas dengan kualitas layanan dan empati yang diberikan cenderung merekomendasikan rumah sakit ini kepada orang lain.

Di sisi lain, kepuasan konsumen pun mendorong loyalitas. Dengan demikian, pasien akan terus memilih RS Pondok Indah sebagai tempat perawatan utama setiap kali membutuhkan layanan medis.

Selain dapat menarik konsumen, reputasi yang baik juga menjadi daya tarik yang kuat bagi tenaga kerja profesional di bidang kesehatan. RS Pondok Indah kini telah menjadi magnet bagi para best talent yang mencari tempat kerja dengan standar profesionalisme tinggi, budaya kerja yang mendukung, dan nama besar yang menjanjikan di industri kesehatan. (*)

# Tag