SMI Optimis Capai Target Laba Bersih Rp2,1 Triliun di 2024
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI optimistis membukukan laba bersih Rp 2,1 triliun pada akhir tahun 2024. BUMN di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini mencetal laba bersih Rp1,81 triliun di 30 September 2024. Direktur Utama SMI, Reynaldi Hermansjah,menjabarkan SMI mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 5,77 triliun. Total aset tercatat Rp 115,64 triliun, aset pembiayaan & investasi Rp 93,14 triliun, interest bearing liabilities (IBL) Rp 70,53 triliun.
Total ekuitasnya mencapai Rp 43,56 triliun, melampaui ekuitas sepanjang 2023 yang Rp 42,26 triliun. Net Non Performing Loan (NPL) tercatat 0,43% dan Cost Efficiency Ratio (CER) di 20,84% serta Debt to Equity Ratio (DER) 1,75. "Ini menggambarkan SMI masih memiliki kemampuan untuk menggunakan ekuitas dalam melakukan pembiayaan pengembangan infrastruktur ke depannya," ujar Reynaldi Sanur Bali, Selasa (10/12/2024).
SMI per September tahun ini menyalurkan pembiayaan atau investasi Rp147,38 triliun. Rinciannya, pembiayaan badan usaha Rp82,38 triliun, pembiayaan pemerintah daerah Rp38,97 triliun, pembiayaan syariah Rp14,94 triliun, investasi/penyertaan modal Rp4,35 triliun, dan penerusan pinjaman Rp 6,72 triliun. Dari sebaran pembiayaan per wilayah, 42% berada di Pulau Jawa, Pulau Sumatra 24%, Sulawesi 14%, Bali dan Nusa Tenggara 7% dan sisanya tersebar di Kalimantan, Papua dan Maluku.
SMI paling banyak menyalurkan pendanaan ke sektor jalan tol mencapai 28%, multi-sektor 24%, ketenagalistrikan 19%, disusul sektor transportasi, energi terbarukan, keuangan, minyak dan gas bumi, infrastruktur sosial, air minum, telekomunikasi, dan jalan. Secara total, SMI telah mendukung 111 proyek strategis nasional (PSN) dan/atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan nilai komitmen Rp110,7 triliun dari total nilai proyek Rp691,8 triliun.Selain itu, pembiayaan publik hingga September 2024 mencapai Rp38,98 triliun, yang terdiri dari Rp35,27 triliun untuk Program PEN (pada masa Covid-19 di 2020-2021) dan Rp3,7 triliun untuk pembiayaan reguler daerah di sektor rumah sakit, jalan, dan pasar.
Reynaldi mengatakan SMI akan memaksimalkan pendanaan kepada pemerintah daerah agar Indonesia secara keseluruhan memiliki tingkat infrastruktur yang merata. (*)