Maxmilian Halim Raih Diana Award 2024

Maxmilian Halim, Co-Founder & President of Klinair. (Foto: Istimewa).

The Diana Award 2024, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu muda di bawah usia 25 tahun atas aksi sosial atau kontribusi kemanusiaan, telah mengumumkan para penerima penghargaan tahun ini. Dalam peringatan ke-25 tahun Diana Award yang berlangsung secara daring pada 5 Desember 2024, hampir 200 anak muda dari seluruh dunia menerima penghargaan ini, termasuk sepuluh pemuda Indonesia. Salah satu penerima tersebut adalah Maxmilian Halim, seorang pelajar SMA ACS Jakarta yang mendapatkan pengakuan atas kontribusinya dalam isu lingkungan melalui proyek inovatifnya, Klinair.

CEO The Diana Award, Dr. Tessy Ojo CBE mengucapkan selamat kepada para penerima Diana Award tahun ini yang telah mendedikasikan waktu mereka untuk menciptakan perubahan positif. “Anak muda ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mengubah dunia, sebuah keyakinan yang juga dipegang oleh Diana, Princess of Wales,” ujar Tessy pada keterangannya yang ditulis swa.co.id pada Rabu (11/12/2024).

Penghargaan ini tidak hanya mengakui pencapaian para pemenang, tetapi juga bertujuan untuk menginspirasi generasi muda lainnya untuk mengambil tindakan sosial. Hal ini disampaikan dalam pidatonya, Pangeran Harry berkata, “Senang rasanya berada di sini hari ini untuk merayakan pencapaian luar biasa dari generasi muda yang menjadi teladan semangat Diana Award,” pangeran Harry dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).

Maxmilian Halim mendapatkan penghargaan atas kontribusinya melalui proyek Klinair, yang bertujuan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan di sekolah-sekolah yang kurang memiliki sumber daya. Proyek ini memproduksi perangkat filtrasi udara sederhana yang dikenal sebagai Corsi-Rosenthal Boxes. Dengan dana sebesar US$7.000 yang dikumpulkan melalui kemitraan perusahaan, Max dan timnya memproduksi 90 perangkat ini yang kini telah memberikan manfaat bagi hampir 2.700 siswa di wilayah Jabodetabek.

Selain distribusi perangkat, Klinair juga berfokus pada edukasi. Melalui lokakarya interaktif, siswa dan guru diajak untuk memahami polusi udara dalam ruangan serta pentingnya kesehatan lingkungan. “Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, menyadari pentingnya kualitas udara dan dampaknya terhadap kehidupan mereka,” ujar Maxmilian.(*)

# Tag