Direksi Emiten Produsen Boba (BOBA) Borong 108,7 Ribu Lembar Saham, Kucurkan Dana Rp18,89 Juta

Direksi Emiten Produsen Boba (BOBA) Borong 108,7 Ribu Lembar Saham, Kucurkan Dana Rp18,89 Juta
Ilustrasi perusahaan produksi boba di Tangerang Banten, PT Formosa Ingredient Factory Tbk atau Boba King (BOBA). Foto Boba King

Wakil Direktur Utama PT Formosa Ingredient Factory Tbk atau Boba King (BOBA), Dewi Irianty Wijaya melakukan transaksi pembelian saham sebanyak 108.700 lembar saham pada 6 Desember 2024 lalu. Transaksi ini menggelontorkan dana sebesar Rp18,89 juta, dengan harga rata-rata pada Rp173 per lembar saham.

Lebih detail, transaksi itu dilakukan pada 6 Desember 2024 sebanyak 5 kali, masing-masing di harga Rp171 sebanyak 21.800 unit, Rp172 sebanyak 4.800 unit, Rp173 sebanyak 7.200 unit, Rp174 sebanyak 13.700 unit, dan terakhir Rp175 sebanyak 61.200 unit.

“Tujuan dari transaksi adalah untuk investasi,” ujar Dewi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (12/12/2024). Adapun sifat kepemilikannya adalah langsung, namun Dewi bukanlah pengendali perusahaan.

Pada tanggal 6 Desember 2024, sebanyak 0,01% saham yang ditransaksikan. Sehingga, jumlah saham setelah transaksi bertambah 5,74% atau sebanyak 66.329.500 unit. Sebelumnya, saham Dewi sebesar 5,73% atau sebanyak 66.220.800 unit.

Menurut laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 30 November 2024, Dewi merupakan pemegang saham perusahaan, namun termasuk dalam kategori afiliasi. Sementara, pemegang saham terbesar BOBA adalah PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk sebanyak 274 juta unit atau 23,71%. Perusahaan tersebut termasuk dalam kategori afiliasi. Kemudian, pemegang saham terbesar berikutnya adalah Hengky Wijaya, yang memiliki saham BOBA sebanyak 288,83 juta unit atau 24,99%.

Selain itu, pemegang saham BOBA adalah Texture Maker Enterprise, perusahaan yang berbasis di Taiwan. Perusahaan tersebut memiliki 172,78 juta unit atau 14,95% saham BOBA. Terakhir Chen Kuan Ting, pengusaha asal Taiwan yang memiliki saham BOBA sebanyak 83,21 juta unit atau 7,2%.

PT Formosa Ingredient Factory Tbk atau Boba King didirikan sejak tahun 2016. Perusahaan tersebut berlokasi di Tangerang, Banten. Berada dalam komplek Teluk Naga Industrial, perusahaan tersebut bermitra dengan Texture Maker Enterprise, salah satu perusahaan utama yang bergerak di bidang produksi makanan dan minuman di Taiwan.

Saat ini, Boba King atau BOBA telah memperoleh sertifikasi halal, BPOM, dan ISO 22000:2018 tentang sistem keamanan pangan. Produksi BOBA mulai dari boba itu sendiri atau bola tapioka, saus, jeli, sirup, hingga minuman bubuk siap saji.

Sejumlah klien BOBA seperti Kokumi, Haus, KFC (FAST), Indomaret (DNET), Alfamart (AMRT), Excelso, Family Mart, Hoka Hoka Bento, Kopi Lain Hati, Alfa X, McDonalds, Xiboba, Cinema XXI (CNMA).

BOBA pertama kali melantai di bursa pada 1 November 2021, dengan penjamin emisi utama PT Victoria Sekuritas Indonesia. Harga penawaran pada saat itu sebesar Rp280, dan telah berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp39,2 miliar.

Pada kuartal III/2024, BOBA berhasil mencetak penjualan sebesar Rp129,22 miliar, dengan laba tahun berjalan atau laba bersih sebesar Rp12,17 miliar. Angka pertumbuhan ini berasal dari penjualan makanan dan minuman, penjualan mesin, potongan penjualan, hingga retur penjualan. Dengan pihak yang berelasi dari PT Kuniamitra Duta Sentosa Tbk, PT Santino, dan PT Nutri Boga Sukses.(*)

# Tag