Urip iku urup atau “Hidup itu harus menyala” artinya di mana kita hidup, kita harus bermanfaat bagi orang di sekitarnya. Itulah filosofi hidup yang selalu dipegang Desy Sulistyorini, President Director & Founder PT Nusantara Inti Solusindo (NIS). Filosofi tersebut tidak hanya jadi inspirasi bagi Desy, tetapi juga jadi landasan bagi budaya kerja di NIS yang kini memasuki usia dua tahun.

Didirikan pada Oktober 2022, NIS lahir dari visi besar untuk memberikan solusi layanan fasilitas terintegrasi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan tim kecil yang berjumlah 13 orang pada awalnya, NIS memulai perjalanannya di industri yang penuh tantangan.

Kini, dua tahun kemudian, perusahaan ini telah berkembang pesat. Jumlah karyawannya lebih dari 1.000 orang, dan kliennya datang dari berbagai sektor, mulai dari perkantoran hingga rumah sakit.

Desy, yang dikenal sebagai sosok yang inspiratif dan visioner, membawa gaya kepemimpinan yang khas dan inklusif. “Saya percaya bahwa sebuah perusahaan hanya akan sukses jika karyawannya merasa bahagia,” katanya.

Di NIS, Desy menciptakan lingkungan kerja yang penuh semangat. Setiap orang didorong untuk berinovasi dan berkolaborasi. Ia bahkan memperkenalkan program internal bernama ASU: Akui, Say Sorry, Ubah, yang mendorong budaya akuntabilitas dan keterbukaan.

“Kami ingin setiap karyawan merasa nyaman untuk mengakui kesalahan, meminta maaf, dan berkomitmen untuk memperbaikinya,” ungkap CEO & President Director PT Angkasa Pura Support periode 2020-2022 ini.

Dalam industri layanan fasilitas yang sangat kompetitif, Desy menyadari bahwa inovasi adalah kunci untuk tetap relevan. Salah satu langkah besar yang diambil NIS ialah mengintegrasikan teknologi ke dalam layanan mereka.

“Kami menciptakan NIS One App (NOA), sebuah aplikasi berbasis cloud yang memungkinkan pelanggan kami memantau fasilitas mereka secara real time,” katanya.

NOA tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan transparansi dan kenyamanan bagi pelanggan.

Selain itu, NIS juga memperkenalkan layanan yang mendukung keberlanjutan, seperti pengelolaan energi yang ramah lingkungan dan pengembangan stasiun pengisian daya kendaraan listrik. “Kami ingin menjadi perusahaan yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan,” kata mantan Director of Operations PT ISS Indonesia (2019-2022) ini.

Namun, Desy menekankan bahwa teknologi bukanlah satu-satunya elemen penting dalam kesuksesan NIS. “Kami percaya bahwa pendekatan personalisasi adalah kekuatan kami. Layanan kami dirancang sesuai kebutuhan spesifik setiap pelanggan,” ungkapnya. Filosofi “Tailor-made services” ini telah membantu NIS memenangi hati banyak klien besar, baik lokal maupun internasional.

Perjalanan menuju kesuksesan tidak pernah mudah, dan Desy tidak menyangkal bahwa ada banyak tantangan yang harus dihadapi. Dengan lebih dari 1.700 perusahaan di Indonesia yang menawarkan layanan serupa, NIS harus mencari cara untuk membedakan diri. Salah satunya, dengan menempatkan riset pasar sebagai prioritas utama.

“Kami mempelajari pesaing kami dengan sangat detail dan mencari celah di mana kami bisa unggul,” kata Desy yang pernah menjadi Department Head Of Customer Experience Management PT Erha Clinic Indonesia.

Desy tidak asing dengan tantangan. Ia memulai karier sebagai sales promotion girl saat masih kuliah. Ya, ia harus mandiri setelah kehilangan sang ayah.

Ia bahkan mendirikan bisnis garmen untuk membiayai pendidikannya. “Dari situ, saya belajar bahwa kerja keras dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai apa pun,” ia menandaskan.

Filosofi hidupnya, “Urip iku urup”, terus membimbingnya, tidak hanya dalam bisnis tetapi juga dalam kehidupan pribadi. “Saya ingin hidup saya bermanfaat bagi orang lain. Itu sebabnya, saya juga meluangkan waktu untuk memberikan pelatihan dan berbagi ilmu dengan banyak orang,” kata Desy.

Ulang tahun kedua NIS menjadi momen refleksi atas perjalanan mereka sejauh ini. Salah satu pencapaian yang paling membanggakan ialah mendapatkan penghargaan Customer Experience Championship dari Majalah SWA.

“Penghargaan ini adalah bukti bahwa kami berada di jalur yang benar,” ujar Desy. Namun, ia menekankan bahwa penghargaan terbesar ialah melihat dampak positif yang telah mereka ciptakan, baik bagi pelanggan maupun karyawan.

Desy berbagi cerita tentang seorang karyawan yang berkat pekerjaannya di NIS, kini mampu menaikkan taraf kehidupannya menjadi lebih baik dari sebelumnya. “Hal-hal seperti itu yang membuat semua kerja keras ini terasa berarti,” ujarnya dengan penuh semangat.

Ke depan, NIS memiliki rencana besar untuk terus berkembang. Mereka berencana meluncurkan NIS Care, layanan B to C yang terintegrasi mencakup kebersihan, makanan beku, dan kesehatan. “Kami ingin terus menjadi solusi yang relevan dan inovatif, tidak hanya untuk pelanggan kami, tetapi juga untuk masyarakat luas,” Desy menegaskan.

Dengan semangat yang menyala, lulusan S1 Finance STEKPI (1998) dan S2 Strategic Management Prasetiya Mulya Business School (2017) ini yakin bahwa NIS akan terus tumbuh dan memberikan dampak positif di tahun-tahun mendatang. “Dua tahun ini hanyalah permulaan. Kami siap menghadapi tantangan yang lebih besar dan menciptakan masa depan yang lebih baik,” kata Desy.

Filosofi “Hidup itu menyala” benar-benar hidup dalam setiap langkah NIS. Dengan kepemimpinan Desy yang penuh inspirasi, perusahaan ini tidak hanya tumbuh secara finansial, tetapi juga secara sosial. Dari inovasi teknologi hingga komitmen keberlanjutan, NIS membuktikan bahwa sebuah perusahaan dapat berkembang dengan membawa manfaat nyata bagi banyak orang.

Desy berbicara tentang masa depan dengan penuh keyakinan. “Hidup itu harus menyala. Kami di NIS akan terus menjadi cahaya, memberikan solusi, dan menciptakan dampak positif di mana pun kami berada,” katanya tandas.(*)