Platform marketplace asuransi di Indonesia, Lifepal menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan rintisan (startup) kesehatan berbasis digital bernama CaringUp. Startup tersebut menyediakan aplikasi CareAide, untuk memantau kesehatan karyawan. Kerja sama ini akan membantu karyawan tetap sehat dan mendukung perusahaan menekan biaya medis lewat produk asuransi karyawan dan aplikasi tersebut.

Co-Founder Lifepal, Benny Fajarai menjelaskan, kemitraan ini akan menambah nilai bagi perusahaan atau pelanggan bisnis (B2B) yang sudah terdaftar di program asuransi karyawan. Menurutnya dengan aplikasi CareAide, pengobatan diklaim akan efektif, mengurangi rawat inap, dan meningkatkan pemulihan.

“Hasilnya, tidak hanya kesehatan karyawan yang terjaga, tetapi perusahaan juga dapat mengurangi beban biaya medis secara signifikan,” ujar Benny dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (15/12/2024).

Melalui CareAide, aplikasi tersebut dapat melacak perkembangan, mengidentifikasi pola, menyesuaikan jadwal perawatan, mengingatkan pengguna untuk minum obat, hingga menyediakan wadah komunitas bagi sesama. Anggota keluarga yang tergabung dalam aplikasi tersebut juga dapat mengingatkan secara jarak jauh.

Selain itu, aplikasi CareAide akan menawarkan poin hadiah kepada pengguna yang rutin dan pihak kerabat yang membantu mengingatkan. Hadiah itu dapat dikumpulkan dan ditukar ke berbagai platform seperti Tokopedia, Grab, dan Klook.

“Ini adalah langkah penting menuju layanan kesehatan yang lebih inovatif, terjangkau, dan inklusif bagi semua orang,” tutup Benny.

Lifepal sendiri menyediakan program produk asuransi karyawan dalam layanan Employee Benefits. Layanan ini diharapkan membantu perusahaan untuk meningkatkan kepuasan karyawan, retensi, dan kesejahteraan lewat paket asuransi dan manfaat yang disesuaikan.

Sementara itu, CaringUp adalah startup teknologi kesehatan (healthtech) asal Malaysia yang berkantor pusat di Singapura. Startup tersebut menyediakan layanan edukasi kesehatan dan wadah komunitas untuk sesama, pemantauan kesehatan untuk pasien berisiko tinggi, hingga layanan digital melalui aplikasi CareAide.(*)