Pemegang Saham VKTR Teknologi Mobilitas Jual 1,2 Miliar Saham di VKTR

Salah satu pemegang saham terbesar di PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), PT Kuantum Akselerasi Indonesia menjual 1,209 miliar saham di emiten otomotif tersebut pada 6 Desember 2024. Adapun saham yang ditransaksikan sebesar 2,76% dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan perusahaan tersebut.

“Jumlah saham setelah transaksi sebesar 2.447.066.600 saham dengan persentase kepemilikan sebesar 5,59%,” ujar Sekretaris Perusahaan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk, Indah Permatasari Saugi dalam keterbukaan informasi pada Jumat (13/12/2024). Transaksi penjualan itu termasuk dalam saham biasa, dengan status kepemilikan saham PT Kuantum Akselerasi Indonesia bersifat langsung. Namun, perusahaan tersebut bukan pemegang saham pengendali.

Sebelumnya, jumlah saham PT Kuantum Akselerasi Indonesia di VKTR sebanyak 3.656.666.600 saham atau 3,65 miliar saham di emiten yang terafiliasi dengan Bakrie. Sementara persentase kepemilikannya sebelum penjualan sebesar 8,36%.

Menurut laporan kepemilikan efek yang diterbitkan oleh biro administrasi efek PT EDI Indonesia per 6 Desember 2024, bahwa selain PT Kuantum Akselerasi Indonesia, sejumlah perusahaan yang terafiliasi dengan Bakrie masih menjadi pemegang saham terbesar di VKTR.

Detailnya, yaitu PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) sebanyak 13,3 miliar saham dengan porsi kepemilikan di VKTR sebesar 30,40%. Kemudian, PT Bakrie Metal Industries sebanyak 6,55 miliar saham dengan porsi kepemilikan sebesar 14,97%. Selebihnya, adalah masyarakat lainnya dengan masing-masing kepemilkan saham kurang dari 5%, sebanyak 21,44 miliar saham dengan porsi 49,02%.

PT Kuantum Akselerasi Indonesia menjadi salah satu kontributor dalam pembentukan perusahaan patungan atau joint venture PT Sarana Ekomobilitas Indonesia (SEI) pada Oktober 2023. Pembentukan perusahaan patungan yang bergerak di bidang perdagangan besar suku cadang kendaraan bermotor ini juga melibatkan VKTR. Adapun pembentukan PT SEI itu membutuhkan modal dasar senilai Rp4 miliar yang terbagi menjadi 4 juta lembar saham dengan nominal Rp1.000 per lembar dan modal disetor senilai 1 juta saham.

Rinciannya, pembentukan PT SEI itu masing-masing melibatkan VKTR dengan jumlah saham sebanyak 510.000 lembar (51%) dengan jumlah nominal saham Rp510 juta. Kemudian, PT Kuantum Akselerasi Indonesia dengan jumlah saham sebanyak 490.000 (49%) senilai Rp490 juta.

Menurut laporan keuangan VKTR pada kuartal III/2024, PT Kuantum Akselerasi Indonesia diketahui menjadi pihak berelasi yang melakukan transaksi piutang dengan VKTR, dengan nilai Rp490 juta pada periode tersebut. (*)

# Tag