Pemerintah Indonesia mendukung Tanzania dalam pengembangan Tanzania Electronic Single Window System (TeSWS). Terkait hal ini, Lembaga National Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan menerima kunjungan dari delegasi Tanzania di Kantor LNSW, Jakarta, pada Jumat (13/12/2024). Ini merupakan bagian dari rangkaian acara Executive Workshop in the Developing Tanzania Electronic Single Window System yang berlangsung pada 9-13 Desember 2024. Sebanyak 14 orang dari delegasi Tanzania mengikuti rangkaian acara tersebut.

Mereka terdiri dari perwakilan Tanzania Revenue Authority, Zanzibar e-Government Agency, Tanzania Atomic Energy Commission, eGovernment Authority, Zanzibar Bureau of Standards, Tanzania Bureau of Standards, dan Tanzania Port Authority.

Kunjungan pemerintah Tanzania ke Indonesia bertujuan untuk mempelajari langsung sistem single window di Indonesia yang mengintegrasikan layanan di bidang ekspor, impor, dan logistik, sehingga menjadi lebih mudah, cepat, efisien, dan transparan. Ini bukan yang pertama kalinya Tanzania k mengunjungi LNSW. Sebab, pemerintah Tanzania sempat mengunjungi LNSW pada 2023untuk mempersiapkan pengembangan tahap awal dari TeSWS.

Indonesia dipandang sebagai negara yang sangat baik dalam pengembangan national single window (NSW). Penerapan Indonesia National Single Window (INSW) terbilang unik karena melibatkan 21 kementerian/lembaga terkait. LNSW yang bertugas mengelola INSW dan menyelenggarakan Sistem Indonesia National Single Window (SINSW), menangani seluruh dokumen elektronik terkait ekspor, impor, dan logistik.

INSW merupakan integrasi sistem secara nasional yang memungkinkan dilakukannya penyampaian data dan informasi secara tunggal, pemrosesan data dan informasi secara tunggal dan sinkron, dan penyampaian keputusan secara tunggal untuk pemberian izin kepabeanan dan pengeluaran barang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pada rangkaian workshop itu LNSW menjelaskan mengenai latar belakang munculnya INSW serta implementasi SINSW. Selain membagikan kisah perjalanan kolaborasi pengembangan INSW, disampaikan pula berbagai permasalahan yang dilalui dan bagaimana kolaborasi antar Kementerian/Lembaga dapat bersama-sama menyelesaikan tantangan-tantangan yang dihadapi. Pemerintah Tanzania memandang adanya Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2018 tentang Indonesia National Single Window merupakan aspek yang penting karena memperkuat dasar pengembangan national single window di Indonesia.

Jabir Saleh Abdi dari Tanzania Bureau of Standards, mengatakan sistem ini berbeda dengan di Tanzania yang belum memiliki dasar hukum untuk pengembangan single window sehingga rentan terhenti ketika pemerintahan berganti. Pihaknya pun berencana mengajukan penyusunan dasar hukum serupa di negaranya. Kalunde Suleiman Kisesa dari Tanzania Revenue Authority, mengapresiasi solusi atas persoalan ekspor, impor, dan logistik, Indonesia melakukan analisis secara menyeluruh untuk memastikan solusi yang ditawarkan memang menjawab persoalan yang dihadapi.

Godfrey Masanja Fumbuka dari e-Government Authority, mengatakan pihaknya telah banyak mempelajari terkait INSW dan mendapatkan berbagai wawasan untuk pengembangan Tanzania Electronic Single Window System.

LNSW Kementerian Keuangan terus berupaya untuk dapat mengelola INSW dan menyelenggarakan SINSW dengan semakin baik. LNSW selalu terbuka untuk menerima kunjungan dari negara lain yang ingin study visit terkait single window atau membutuhkan asistensi teknis.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memandang banyaknya negara yang meminta INSW membagikan soal pengalaman pengembangan national single window merupakan hal yang baik. "Indonesia menjadi tempat belajar,” sebut Sri Mulyani. Selain Tanzania, negara yang pernah meminta asistensi teknis dari LNSW di antaranya Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, Timor Leste, perwakilan anggota International Maritime Organization, dan perwakilan negara Selatan-Selatan. (*)