Danareksa Bersama 10 Anggota Holding Merevitalisasi Jembatan di Tasikmalaya
PT Danareksa (Persero) atau yang dikenal dengan Holding BUMN Danareksa bersama 10 perusahaan anggota holding merevitalisasi jembatan yang menyambungkan Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis dan Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan Ciamis, di Tasikmalaya, Jawa Barat. Revitalisasi jembatan ini diharapkan dapat memudahkan aksesibilitas, membantu mobilitas, serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
EVP Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa, Agus Widjaja mengatakan dalam siaran pers (13/12/2024), “Revitalisasi jembatan Karsa Mekar merupakan komitmen nyata Holding BUMN Danareksa untuk mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bersama sinergi 10 perusahaan anggota holding. Kami harapkan revitalisasi jembatan dapat mendorong nilai sosial yang berkelanjutan dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi warga sekitar.”
Jembatan Karsa Mekar dibangun sepanjang 50 meter di atas Sungai Citanduy yang memisahkan dua desa dari dua kabupaten, yaitu Tasikmalaya dan Ciamis. Kehadiran jembatan ini merupakan wujud nyata sinergi antar anggota Holding BUMN Danareksa yang melibatkan PT Nindya Karya, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Jakarta Industrial Estate Rungkut, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Makassar, dan PT Balai Pustaka.
Selain memudahkan akses masyarakat, Jembatan Karsa Mekar direvitalisasi dengan standar keamanan yang tinggi, sehingga dapat mengakomodasi penanggulangan bencana sebagai jalur evakuasi dan memfasilitasi akses bantuan dan distribusi pasokan ke daerah yang terkena bencana.
Agus menambahkan, revitalisasi jembatan ini menjadi solusi bagi masyarakat desa dan sekitarnya untuk mendapatkan akses yang lebih mudah untuk pendidikan, arus logistik, dan fasilitas sosial lainnya. Selain itu pembangunan ini akan meningkatkan mobilitas yang krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut,
“Revitalisasi jembatan ini dapat menjadi simbol sinergi yang baik antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat. Ke depan, kami berkomitmen mendukung optimalisasi Jembatan Karsa Mekar melalui pengembangan UMKM dan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ungkap Agus.
Kepala Desa Tanjung Mekar, Ade Lukmanul Hakim, A.Md. dan Kepada Desa Medanglayang, Ade Suhada menyampaikan apresiasi yang besar kepada Holding BUMN Danareksa atas pembangunan jembatan yang telah mempermudah akses masyarakat, mendukung mobilitas, dan mendorong kemajuan desa.
Sebagai Holding BUMN, Danareksa mengelola perusahaan dari berbagai sektor seperti Jasa Keuangan, Kawasan Industri, Jasa Konstruksi, Media dan Teknologi. Saat ini, Danareksa memiliki 12 entitas anak dan 3 entitas asosiasi, PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Danareksa Finance, PT Danareksa Capital, PT Jalin Pembayaran Nusantara, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT BRI Manajemen Investasi, dan PT BRI Danareksa Sekuritas. (*)