Gabriella Vania Harumkan Dunia Fashion Indonesia di Kancah Internasional
Desainer fashion asal Indonesia, Gabriella Praditha dengan mereknya Gabriella Vania sukses menggelar fashion show dengan tema The Golden Lotus di kota Fuzhou, China pada 14 Desember 2024.
Merintis karier sejak tahun 2013 silam, Gabriella Praditha telah membangun reputasinya sebagai fashion designer yang memiliki fokus pada pembuatan pakaian high art embroidery couture atau teknik bordir tangan. Gabriella Praditha telah mengembangkan karya-karya luar biasa yang memadukan kekayaan budaya etnis Indonesia, khususnya etnis Tionghoa, dengan sentuhan modern yang membuat namanya dikenal di kancah internasional.
Salah satu karya unggulannya adalah Cheong Sam, pakaian tradisional yang biasa digunakan oleh masyarakat etnis Tionghoa dalam upacara seserahan. Gabriella telah berhasil membawa kekayaan budaya Indo-China ke panggung global dan membawa harum nama Indonesia di dunia fashion.
Gabriella Praditha telah menunjukkan prestasi gemilang dengan karyanya yang dipakai oleh diplomat, pengusaha, dan selebriti internasional. Visi Gabriella adalah untuk terus mempromosikan karya desain Indonesia di kancah dunia. Sebagai bagian dari upayanya, iatelah diundang untuk tampil di kota Fuzhou, tempat kelahiran Cheong Sam, untuk mempertunjukkan gaun-gaun unggulannya yang mengangkat budaya Indo-Chinese.
Di fashion show kali ini Gabriella Vania berkolaborasi dengan Forus (sebuah bridal atelier kenamaan China) dan menampilkan sebanyak lebih dari 25 karya terbaiknya.
“The Golden Lotus, merupakan simbol dari status elegan, indahnya bunga teratai berwarna emas di selarakan dengan keindah jahitan tangan. Menjadikan karya The Golden Lotus ini spesial dan spektakuler, kali ini saya kembali berinovasi dengan menampilkan jahitan kupu-kupu yang benar-benar bisa mengepakan sayapnya,” ujar Gabriella Praditha dalam keterangan resminya di Jakarta, pada akhir pekan lalu.
Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia dalam video pembukaannya menyampaikan selamat kepada Gabriella Praditha serta mengundang para penonton di Fuzhou untuk datang ke Indonesia agar bisa saling bertukar budaya dan mempererat hubungan ekonomi kreatif dari Indonesia - China.(*)