Perihal industri hilir kelapa sawit, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasamita berpendapat, baiknya program pengembangan industri itu diarahkan untuk penguatan produksi pangan fungsional atau bernutrisi, aneka ragam produk hilir non-pangan, hingga bahan bakar nabati berbasis minyak sawit.

“Penyediaan bahan baku berkualitas bagi industri hilir merupakan syarat utama program hilirisasi industri. Oleh sebab itu, inovasi dalam proses pemurnian dan pengolahan minyak kelapa sawit, tentunya dapat meningkatkan kualitas minyak sawit," tuturnya dalam siaran pers di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Kemenperin terus mendorong ekspor produk hilir kelapa sawit yang bernilai tambah tinggi. Adapun nilai ekonomi sektor industri kelapa sawit hulu-hilir saat ini mencapai lebih dari Rp750 triliun per tahun atau 3,5% PDB nasional pada 2023 yang mencapai Rp20.892 triliun.

Salah satu upaya Kemenperin untuk menggiatkan pengembangan industri hilir kelapa sawit adalah pengembangan sumber daya manusia. Baru-baru ini, Politeknik Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan, institusi pendidikan vokasi Kemenperin, berhasil melahirkan guru besar yang keempat yaitu Elvri Melliaty Sitinjak. Dia fokus pada bidang ilmu kimia di program studi Teknik Kimia PTKI Medan. (*)