Tingkatkan Daya Saing, Korporasi Gencar Berinovasi di Sektor Digital dan Pengembangan TKDN

Confrence & Awarding Indonesia Best Digital Innovation 2024 dan Indonesia Best Companies in Managing Domestic Component Level 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024). (Foto-Foto : Wisnu Tri Rahardjo/SWA & Ihsan Sulaiman/SWA).

Perusahaan-perusahaan menggulirkan inovasi untuk mengakselerasi digitalisasi dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Pelan tapi pasti, para korporasi memulai langkah strategis ini untuk mendorong produktivitas, memutakhirkan biaya operasional, dan optimalisasi produk lokal untuk menjadi produk berkualitas global. Hal ini terangkum pada pemaparan para pembicara di Confrence & Awarding Indonesia Best Digital Innovation 2024 dan Indonesia Best Companies in Managing Domestic Component Level 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Selasa (17/12/2024).

Group Chief Editor SWA Media, Kemal E. Gani, mengatakan disrupsi digital dan berbagai bentuk disrupsi lainnya telah memberikan dampak besar pada lanskap bisnis, mengharuskan perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan cepat agar tidak ketinggalan. Oleh karena itu, perusahaan perlu perubahan strategi dan pendekatan bisnis baru untuk meraih keunggulan kompetitif. “Salah satu cara efektif untuk mencapainya adalah dengan menerapkan digitalisasi bisnis seperti pengolahan data dan analitik, optimalisasi platform digital, dan pemanfaatan teknologi terkini untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas bisnis. Pada era digital ini berinovasi adalah urat nadi untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan kunci untuk pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah dunia yang terus berubah,” kata Kemal seperti ditulis swa.co.id di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Terkait TKDN, Kemal mengutip Kha-Joon Chang, Profesor di University of Cambridge di buku Bad Samaritans: The Myth of Free Trade and the Secret History of Capitalism (2008). Chang pada kajiannya ini menyebutkan penggunaan komponen lokal bukan hanya tentang substitusi impor, tetapi tentang memberdayakan industri dalam negeri untuk naik ke rantai pasok global dan menciptakan pertumbuhan jangka panjang. “Inovasi digital dan penggunaan komponen dalam negeri sama-sama memberikan dampak positif bagi bisnis suatu perusahaan,” ucap Kemal.

Kemal E. Gani pada pemaparannya di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Pendapat senada disampaikan Himawan Samodra, Head of Power Transformer Business Unit PT Elsewedy Electric Indonesia. Dia menyebutkan faktor pendorong perusahaannya menggunakan komponen dari dalam negeri adalah untuk memberikan nilai tambah kepada industri lokal.

Himawan Samodra, Head of Power Transformer Business Unit PT Elsewedy Electric Indonesia.

Selain itu, Elsewedy Electric Indonesia bisa mendapatkan harga yang lebih kompetitif dan memangkas biaya operasional. “Misalnya kita membeli barang-barang atau komponen dari lokal, jadi (biaya) transportasinya lebih murah dan akan membuat harga produk menjadi lebih kompetitif. Salah satu alasan kami terus meningkatkan TKDN juga untuk menjaga stabilitas suplai, kalau mengandalkan dari luar negeri seringkali menghadapi kendala,” ucapnya.

Dampak yang sama juga dirasakan oleh PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang terus berinovasi di sektor digital. Sales Director HM Sampoerna, Yohan Lesmana, mengatakan inovasi digital sangatlah penting bagi perusahaan dan itu terus menerus dilakukan. Inovasi digital yang dilakukan Sampoerna selalu berpegang pada falsafah perusahaan yaitu falsafah Tiga Tangan lantaran perseroan dipacu memberikan manfaat kepada pelanggan, karyawan, mitra bisnis, dan publik

Dia mengatakan perseroan sangat bangga dengan inisiatif-inisiatif digital karena berdampak positif terhadap perkembangan bisnis dan masyarakat. "Inisiatif digital perseroan fokus kepada customer group yang memang dibidik dan third partner grup, sehingga secara efektivitas dan produktivitas membawa manfaat yang besar,” ungkap Yohan.

Praktik digitalisasi ini diapresiasi Majalah SWA pada ajang Indonesia Best Digital Innovation Award 2024. Untuk para korporasi yang mengembangkan TKDN, SWA memberikan penghargaan Indonesia Best Companies in Managing Domestic Component Level 2024.

Para jawara di kedua ajang tersebut ditentukan melalui penjurian yang ketat oleh para ahli di bidangnya masing-masing. Juri yang terlibat dalam penilaian kedua ajang tersebut di antaranya Prof. Riri Fitri Sari, Guru Besar Computer Engineering di Universitas Indonesia, Prof. Jaswar Koto, Wakil Rektor Bidang R&D dan Digital Advancement UICI, Novel Tjahyadi, Managing Partner & Founder di IntiHub, Muhammad Awaluddin selaku Komisaris Utama PT Pelni (Persero), Dina Dellyana, CEO iDNA Consulting, Nila Armelia Windasari, selaku Senior Consultant iDNA Consulting, Dr. Ir. Rudiyanto, Presiden Direktur Biro Klasifikasi Indonesia 2021-2022, Gendut Suprayitno, Chairman di IICG, Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia periode 2017-2023, serta Dr. Ir. Arief Safari., MBA, Direktur Utama di PT Sucofindo (Persero) periode 2008-2013.

Perusahaan pemenang Best Digital Innovation Award 2024 itu diantaranya PT Pertamina (Persero), PT HM Sampoerna Tbk, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), PT Allo Bank Indonesia Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan PT Bukit Asam Tbk.

Kemudian, perusahaan pemenang Indonesia Best Companies in Managing Domestic Component Level 2024 adalah PT Elsewedy Electric Indonesia, PT Semen Indonesia Tbk, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Dexa Medica dan PT Ferron Par Pharmaceutical. Proficiat! (*)

# Tag