PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), menjalin kerja sama strategis dengan PT Eka Mas Republik (MyRepublic), penyedia layanan internet fiber, untuk layanan Fiber to The Home (FTTH). Kolaborasi ini bertujuan mengoptimalkan potensi infrastruktur FTTH milik TIF guna mendukung layanan MyRepublic. Sinergi ini sekaligus memperkuat komitmen kedua perusahaan dalam menyediakan konektivitas internet berkualitas tinggi yang dapat menjangkau masyarakat di seluruh Indonesia.

Direktur Utama TIF, I Ketut Budi Utama, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk sinergi antar pelaku industri telekomunikasi dalam menghadirkan layanan yang lebih berkualitas bagi masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan.

"Kerja sama ini juga diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi TIF dalam melakukan ekspansi bisnis telekomunikasi di Indonesia, serta mendukung agenda nasional dalam penguatan bisnis wholesale digital infrastructure dan percepatan transformasi digital," ujar Budi.

Chief Executive Officer MyRepublic, Timotius Max Sulaiman, menyampaikan kemitraan tersebut untuk memperluas cakupan layanan MyRepublic di Indonesia. "Sesuai dengan visi kami sebagai 'Pride of Indonesia,' kami berkomitmen menyediakan layanan internet terbaik sebagai solusi digital untuk mendukung aktivitas masyarakat, sekaligus produktivitas di berbagai sektor," ujar Timotius dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12/2024).

Melalui kolaborasi strategis ini, MyRepublic semakin memperkuat jaringan layanannya, sekaligus mendekatkan diri pada visi besar untuk menghadirkan solusi digital terbaik bagi Indonesia. MyRepublic menawarkan layanan internet berbasis 100% serat optik tanpa batas kuota (No FUP) dengan kecepatan simetris upload dan download 1:1. Tidak hanya itu, layanan TV berkualitas tinggi dari MyRepublic menyajikan beragam channel hiburan, dilengkapi platform streaming seperti Vidio, WeTV, Vision+, Genflix, dan B-station, memberikan pengalaman digital yang lengkap bagi pelanggan.

Direktur Utama TIF, I Ketut Budi Utama, menjelaskan bahwa fase komersialisasi TIF diyakini akan menghadirkan nilai tambah baru dalam penyediaan layanan konektivitas. Model network sharing memungkinkan pelanggan mereka untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi tanpa perlu membangun infrastruktur jaringan sendiri.

Setelah sukses mengelola infrastruktur jaringan TelkomGroup secara end-to-end melalui mekanisme Managed Service Agreement (MSA) sejak Agustus 2024, TIF kini fokus menawarkan solusi untuk segmen wholesale.

Ke depannya, TIF siap memperluas kolaborasi strategis melalui berbagai bentuk kerja sama, seperti Kerja Sama Operasi, Kerja Sama Usaha, dan inisiatif lainnya yang mendukung pertumbuhan sektor infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Optimisme mengiringi langkah TIF dan MyRepublic dalam percepatan pembangunan infrastruktur digital yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya menciptakan konektivitas yang lebih baik, tetapi juga memberikan dampak positif yang berarti bagi masyarakat Indonesia, membangun masa depan yang lebih terhubung dan penuh peluang. (*)