Toys Kingdom dan Milk Life Memantik Minat Masyarakat Menukar Mainan Bekas untuk Mengentaskan Stunting

Menjelang perayaan natal 2024 dan Tahun baru 2025 (Nataru) Toys Kingdom dan Milk Life mengajak masyarakat dan pelanggan untuk berpartisipasi dalam program Senyum Anak Negeri. Program ini berfokus untuk mengatasi stunting dan kekurangan gizi pada anak usia 1-5 tahun di Desa Mbuit, Nusa Tenggara Timur.

Dengan komitmen ini, Toys Kingdom berharap dapat menciptakan lebih banyak senyuman dan membantu membangun masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Indonesia. Masalah stunting dan gizi buruk bukanlah cerita baru, tetapi upaya mengatasinya tetap menjadi tugas besar kita bersama. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia masih berada di angka 21,5 persen, yang termasuk kategori sedang menurut standar WHO.

Meski mengalami sedikit penurunan dari tahun sebelumnya, angka ini menunjukkan bahwa satu dari lima anak Indonesia masih mengalami stunting. Di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tantangan stunting ini lebih serius. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2023, 2.677 anak mengalami stunting, angka ini mencerminkan situasi yang relatif tinggi dibandingkan rata-rata nasional.

Tingginya angka stunting di wilayah ini memerlukan perhatian khusus terkait pemenuhan gizi dan akses terhadap sumber daya edukatif yang mendukung tumbuh kembang anak. Melalui program ini Toys Kingdom bekerjasama dengan MilkLife berharap dapat meningkatkan perkembangan fisik dan kognitif anak, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dan secara nyata berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di wilayah seperti NTT.

“Kami mengajak pelanggan untuk mendonasikan mainan bekas dalam periode yang berlangsung hingga Februari 2025, di mana setiap satu mainan bekas yang didonasikan akan dihargai dengan satu kotak susu MilkLife, yang akan disalurkan kepada 360 anak di Desa Mbuit. Tak hanya itu, mainan bekas dan kotak susu tersebut juga akan didaur ulang menjadi meja dan kursi sehingga manfaatnya berkelanjutan,” kata Ellen Widodo, GM Marketing Communication Toys Kingdom di Jakarta, Rabu (18/12/2024).

Selain itu, kedua perusahaan menargetkan pemberian susu sebanyak tiga kali sehari selama tiga bulan untuk anak-anak yang masuk dalam kategori gizi kurang, gizi buruk maupun stunting. Perusahaan percaya bahwa setiap anak berhak mendapatkan gizi yang cukup serta merasakan kebahagiaan, dan melalui kolaborasi ini, diharapkan bisa membantu anak-anak di Desa Mbuit tumbuh lebih sehat dan ceria.

Soegiono selaku Marketing Director MilkLife menyatakan kolaborasi ini adalah wujud nyata kepedulian Perusahaan terhadap masalah stunting dan gizi buruk yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Dengan menyediakan susu bergizi untuk anak-anak di Desa Mbuit, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi mereka sekaligus mendukung tumbuh kembang yang optimal.

“Konsumsi gizi yang seimbang, terutama susu dengan kandungan nutrisi yang lengkap, memegang peranan dalam mencegah gangguan tumbuh kembang anak. Dengan pemahaman ini, kolaborasi antara Toys Kingdom dan MilkLife menjadi langkah yang sangat relevan dalam memastikan anak-anak, khususnya di Desa Mbuit, mendapatkan pemenuhan terhadap gizi yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat dan ceria,” ujarnya.

Mengacu pada pentingnya pemenuhan hak gizi dan stimulasi untuk anak, program ini mengusung pendekatan holistik dengan memperhatikan berbagai aspek penting, mulai dari pemenuhan kebutuhan gizi anak hingga menjaga kelestarian lingkungan. Tidak hanya memberikan susu untuk membantu mengatasi gizi buruk dan stunting, program ini juga mendaur ulang mainan bekas dan kotak susu bekas menjadi furniture seperti meja dan kursi.

Hasil penjualan furniture akan digunakan untuk mendukung fasilitas Posyandu di Desa Mbuit, sehingga manfaat yang diberikan bersifat menyeluruh — mendukung tumbuh kembang anak dan memperkuat akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan semangat berbagi ini, Perusahaan berharap dapat menciptakan dampak jangka panjang yang mendukung pertumbuhan generasi Indonesia yang lebih sehat dan bahagia. Hanya mainan bekas berbahan plastik yang bisa diserahkan di drop box yang tersedia di Toys Kingdom terdekat.(*)

# Tag