WSBP Berhasil Raih Kontrak Baru Rp2,22 Triliun Hingga November 2024
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil meraih kontrak baru senilai Rp2,22 triliun hingga November 2024. Direktur Utama WSBP, FX Poerbayu Ratsunu, menyampaikan bahwa sekitar 66,1% dari total kontrak baru berasal dari pasar eksternal, sementara 30% berasal dari WSBP Group.
Ia menjelaskan, nilai kontrak baru tersebut terdiri atas precast sebesar Rp827 miliar (37,28%), readymix Rp804 miliar (36,22%), konstruksi Rp574 miliar (25,87%), dan sewa alat yang berkontribusi Rp14 miliar (0,64%).
Pendapatan usaha tercatat sebesar Rp1,33 triliun, meningkat 29,1% hingga September 2024. Segmen precast menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan Rp588 miliar atau 44,1% dari total pendapatan, sementara laba kotor tumbuh signifikan hingga Rp282 miliar, naik 87,1% (yoy).
Beberapa proyek utama yang saat ini sedang dikerjakan oleh perusahaan meliputi:
- Proyek LRT Velodrome, Manggarai dengan nilai kontrak Rp152,5 miliar,
- Proyek Batu Ampar Container Yard, Batam senilai Rp391,5 miliar,
- Proyek Gedung UNIPI Persis dengan nilai kontrak Rp105,5 miliar,
- Proyek Tembok Penahan Jembatan Enim I-11 senilai Rp71,8 miliar.
Pada tahun 2025, perusahaan menargetkan pertumbuhan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar 15–20%. Untuk mencapainya, WSBP telah menyiapkan sejumlah strategi, antara lain:
- Optimalisasi dan rasionalisasi aset nonproduktif,
- Seleksi ketat proyek untuk menjaga likuiditas, serta
- Ekspansi pangsa pasar melalui inovasi produk dan layanan berbasis kebutuhan pasar.
“Harapannya pendapatan usaha bisa meningkat sekitar 10-15% di tahun 2025,” ujar Poerbayu. (*)