Menteri Perdagangan Budi Santoso berkunjung ke teh Walini di Bandung, Jawa Barat pada Senin (23/12/2024). Hal ini sebagai bentuk dukungan agar meluasnya pasar ekspor produk-produk Indonesia.“Teh Walini telah menunjukkan kualitas yang mampu bersaing di pasar internasional karena sudah memenuhi standar negara tujuan ekspor dan mempunyai daya saing. Selain dukungan manajemen yang mumpuni, produk yang diekspor harus bisa beradaptasi. Artinya, harus bisa mengikuti standar negara tujuan ekspor,” ucapnya dalam siaran pers yang dikutip pada Jumat (27/12/2024).

Produk teh Walini telah berhasil menembus pasar internasional dengan pangsa pasar ekspor terbesar ke Amerika Serikat (40%), diikuti oleh Jerman (15%), Malaysia (11%), Inggris (11%), dan sejumlah negara lainnya seperti Polandia, Australia, Jepang, Pakistan, Singapura, Uni Emirat Arab, dan Kanada.

Indonesia saat ini berada di peringkat ke-16 sebagai negara eksportir teh terbesar di dunia, dengan kontribusi ekspor sebesar 0,86%. Pada Januari-Oktober 2024, ekspor teh Indonesia tercatat mencapai US$44,66 juta. Sebagai perbandingan, pada 2023, ekspor teh Indonesia tercatat mencapai US$69,01 juta.(*)