BEI Umumkan Daftar Efek yang Baru Masuk dan Keluar dari Daftar Transaksi Margin dan Short Selling, Apa Saja?

BEI Umumkan Daftar Efek yang Baru Masuk dan Keluar dari Daftar Transaksi Margin dan Short Selling, Apa Saja?

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan sejumlah emiten yang masuk dan keluar dalam transaksi margin dan short selling di bursa. Efek yang keluar dari daftar efek margin adalah Goodyear Indonesia Tbk (GDYR), Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN), dan Reksa Dana Indeks Premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD). Sementara efek yang keluar dari daftar short sell yaitu Summarecon Agung Tbk (SMRA).

“Bursa menetapkan daftar efek yang dapat ditransaksikan dan/atau dijaminkan dalam transaksi margin dan/atau short selling untuk pelaksanaan pembiayaan dan/atau transaksi pada bulan Januari 2025,” jelas P. H. Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Yayuk Sri Wahyuni pada 24 Desember 2024 lalu dalam keterbukaan informasi.

Sementara itu, terdapat sejumlah efek yang baru masuk dalam daftar margin, yaitu Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE), Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS). Kemudian, emiten tambang Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) masuk dalam daftar efek yang dapat ditransaksikan secara short selling.

BEI juga mencatat 187 Surat Berharga Negara (SBN) dan 753 obligasi korporasi yang memiliki peringkat A+ atau setara yang dapat ditransaksikan secara margin dan/atau short selling. Daftar tersebut diambil dari data per tanggal 20 Desember 2024 lalu.

Pada November 2024 lalu, sejumlah efek keluar dari daftar margin dan short sell. Untuk daftar margin, efek Cardig Aero Services Tbk (CASS), Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) dan Reksa Dana Indeks KISI MSCI Indonesia ETF (XKMS) telah keluar dari daftar. Kemudian, ada 110 efek saham dan reksa dana yang keluar dari daftar short sell.

Sementara itu, BEI juga mencatat ada 14 efek yang baru masuk dalam daftar transaksi margin pada November 2024 lalu. Berikut daftarnya:

  1. FKS Food Sejahtera Tbk (AISA)
  2. Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
  3. Global Digital Niaga Tbk (BELI)
  4. Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII)
  5. Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA)
  6. Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS)
  7. Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT)
  8. Eratex Djaja Tbk (ERTX)
  9. Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI)
  10. Multipolar Tbk (MLPL)
  11. Paperocks Indonesia Tbk (PPRI)
  12. Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM)
  13. Siloam Internasional Hospitals Tbk (SILO)
  14. dan Satu Visi Putra Tbk (VISI) (*)

# Tag