KSEI Menjabarkan Top 5 Sektor Saham Yang Membagikan Dividen Jumbo di 2024

null
(kedua dari kanan) Direktur KSEI, Samsul Hidayat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, pada Senin (30/12/2024). (Foto : Vicky Rachman/SWA).

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merangkum saham-saham sektoral yang paling tinggi membagikan dividen kepada investor. Saham-saham sektor energi (batu bara), keuangan (bank), dan industri di Bursa Efek Indonesia membagikan dividen tertinggi di 2024. Saham energi dan tambang (batu bara) membagikan dividen senilai Rp75,60 triliun atau melonjak sebesar 34,51% dari Rp56,20 triliun di 2023. Peringkat kedua ditempati saham-saham perbankan yang membagikan dividen kepada investor senilai Rp60,53 triliun. Angka ini lebih tinggi sebesar 19,69% dari 50,57 triliun.

Sedangkan saham industri (multi sektor) membagikan dividen Rp9,41 triliun, turun 20,18% dari Rp11,79 triliun. Kendati nilainya turun, dividen saham industri multi sektor ini berada di Top 3 atau melampaui nilai dividen saham infrastruktur layanan telekomunikasi terintegrasi yang sebesar Rp7,36 triliun. Nilai ini lebih tinggi dari dividen saham-saham sektor ini senilai Rp6,88 triliun di 2023. Selanjutnya, saham infrastruktur (layanan telekomunikasi nirkabel/wireless) berada di peringkat lima lantaran nilai dividennya mencapai Rp4,27 triliun atau naik 1,66% dari Rp4,20 triliun di tahun lalu.

Perihal pembagian dividen ini, Samsul Hidayat, Direktur Utama KSEI, mengatakan KSEI mencermati saham di sektor-sektor tersebut merupakan sektor yang paling berkontribusi paling tinggi membagikan dividen di sepanjang tahun 2024. "Ini catatan KSEI di tahun ini mengenai sektor yang cukup banyak membagikan dividen sepanjang tahun 2024 dan 2023," ujar Samsul di Gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (30/12/2024).

Kemudian, KSEI menjabarkan Top 5 sektor-sektor di efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) yang paling banyak memberikan bunga. Peringkat pertama adalah finasial (consumer financing) yang membagikan bunga senilai Rp34,69 triliun di tahun ini, disususl finasial perbankan Rp30,97 triliun, finansial (specialize business financing) Rp25,34 triliun, infrastruktur (layanan telekomunikasi nirkabel) Rp15,22 triliun, dan bahan dasar-kertas Rp9,02 triliun.

Samsul merincikan jumlah tindakan korporasi yang tercatat KSEI di tahun ini sebanyak 6.843 tindakan korporasi oleh emiten atau melampaui raihan tahun lalu sebanyak 6.152. "Dan tindakan korporasi yang paling banyak adalah pembayaran bunga obligasi yaitu 3.856 kali, disusul aksi korporasi yang bagi hasil sebanyak 1.353, pelunasan pokok 473, pembagian dividen ada 441, dan lainnya 720. Sepanjang tahun 2024 ini KSEI telah mendistribusi tindakan korporasi yang nilainya Rp467 triliiun dalam bentuk bunga atau dividen. Angka ini lebih tinggi dari 2023 senilai Rp381 triliun. Ini menggambarkan kegiatan market memberikan benefit kepada investor karena nilainya lebih tinggi dari 2023," tutur Samsul. (*)

# Tag