Gulirkan Transformasi, Restoran Amanaia Agresif Berekspansi
Amanaia menjadikan restonya tidak sekadar untuk besantap masakan Nusantara, tapi juga untuk healing di tengah kesibukan kota. (Foto: KJI) Setelah hadir di Jakarta Menteng, Bekasi, Bali, Vimala Hills Bogor, Depok, dan Cikarang, Resto Amanaia membuka cabang ke-7 di kawasan Satrio, Jakarta Selatan, pada Senin, 30 Desember 2024. Langkah ekspansi ini sebagai bagian dari transformasi perusahaan di bawah PT Kuliner Jaya Indonesia (KJI) yang dilakukan sejak tahun ini.
Pada tahun 2025, Resto Amanaia berancang-ancang melangkah lebih jauh dengan akan buka lima cabang di Alam Sutera (Tangerang), BSD (Tangerang), Taman Mini (Jakarta), Kota Harapan Indah (Bekasi) dan Bandung.
Agresivitas pembukaan cabang baru ini membuktikan bahwa transformasi bisnis yang dilakukan KJI tidak sekadar berganti nama dari Talaga Sampireun menjadi Amanaia. Melainkan juga mencakup pengembangan konsep, peningkatan layanan, serta perluasan menu kuliner. Talaga Sampireun sejak tahun 2011 dikenal dengan hidangan khas Sunda dan saung yang mengelilingi danau. Kini Amanaia mengusung konsep yang lebih segar dan beragam dengan mengangkat “Citarasa Tradisional Indonesia” sebagai tagline utama, sehingga pilihan menu masakan lebih beragam.
“Berbeda dari restoran lainnya, Amanaia Satrio menawarkan keunikan berupa lokasi strategis di jantung kota Jakarta yang mudah diakses, sekaligus menghadirkan pengalaman bersantap yang tenang dengan suasana alami, “ jelas Sales Marketing Manager Amanaia, Kevin Marchelli dalam keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Selasa (31/12/2024). Dia mengklaim nuansa alam yang ditawarkan Amanaia Satrio dapat menciptakan suasana nyaman dan menyegarkan. Bahkan Amanaia menjadikannya tempat untuk healing di tengah kesibukan kota.
“Konsep tetap makan saung pinggir danau dengan nuansa alam, danau yang luas, gratis kasih pakan ikan, dan ada kids playground. Amanaia memberikan pengalaman unik dan menyenangkan, terutama bagi keluarga,” ujarnya. Resto ini memiliki area yang luas dengan nuansa alam yang memberikan fleksibilitas dan kenyamanan kepada pengunjung. Memiliki kapasitas hingga 475 tempat duduk, Amanaia Satrio bisa jadi venue untuk berbagai acara besar, mulai dari gathering, ulang tahun, pernikahan, hingga acara perusahaan.
Kevin menjelaskan Amanaia menghadirkan menu yang terinspirasi dari kekayaan kuliner berbagai daerah di Indonesia. Selain keberagaman menu, Amanaia juga memiliki standar pelayanan dan fasilitas untuk memberikan pengalaman bersantap yang berkesan. Beberapa menu andalan antara lain Gurame Mangga Rempah dengan cita rasa pedas, asam, dan segar; Es Markisa Bunga Telang; Es Kopi Pandan; dan berbagai hidangan khas lainnya.
Amanaia juga tetap menjaga komitmennya terhadap kehalalan bahan baku dan proses produksi, dengan sertifikasi ulang yang sedang berlangsung untuk memastikan kenyamanan pelanggan. Keanekaragaman kuliner khas Indonesia membawa pengalaman cita rasa nusantara dalam setiap hidangan.
“Sertifikasi Halal yang kami raih juga menjadi salah satu alasan mengapa Amanaia terus berkembang dan mampu menarik perhatian banyak pengunjung yang mencari hidangan lezat, namun tetap aman dan terpercaya. Selain kehalalan, Amanaia juga menjaga kualitas bahan baku yang digunakan dalam setiap hidangan.
Resto Amanaia bekerja sama dengan pemasok-pemasok terbaik untuk memastikan bahwa hanya bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi yang digunakan dalam setiap masakan yang disajikan.
Lebih dari itu, menurut Kevin, kehadiran central kitchen memungkinkan konsistensi rasa di seluruh gerai Amanaia, untuk memastikan pelanggan dapat menikmati cita rasa yang sama di setiap lokasi
Menurut Kevin, arti kata Amanaia adalah “tempat kedamaian yang mengalir seperti air,” sehingga diharapkan nama baru ini akan menciptakan pengalaman bersantap yang selaras dengan konsep interior bernuansa alam khas, serta memberikan pengalaman yang menenangkan bagi para pelanggan. Dilengkapi dengan sistem berbasis teknologi informasi, Amanaia kini menjamin kualitas hidangan yang disajikan dalam waktu 30 menit. Jika tidak, tamu tidak perlu membayar pesanan mereka. Kebijakan ini menegaskan komitmen Amanaia untuk memberikan pelayanan yang cepat, efisien, dan memuaskan setiap pelanggan.
Sementara mengenai prospek bisnis restoran di tahun 2025, Kevin mengatakan, bisnis restoran di Indonesia semakin kompetitif, terutama dengan masakan Indonesia yang kini menjadi bagian dari gaya hidup berbagai kalangan. Manajemen Amanaia optimistis mampu bersaing dan menjadi pemenang di industri ini berkat keunggulan yang tidak dimiliki banyak restoran lain.
“Keunikan ini menjadikan Amanaia lebih dari sekadar tempat makan. Restoran ini adalah destinasi untuk relaksasi dan healing, menjawab kebutuhan warga Jakarta yang mendambakan suasana tenang di tengah kehidupan urban yang padat,” ujar Kevin. (*)