XTransfer, platform pembayaran perdagangan lintas batas B2B terkemuka, menjalin kemitraan dengan OCBC. OCBC China akan memanfaatkan jaringan regional dan sumber daya OCBC Group di Singapura, Hong Kong, Malaysia, dan Indonesia untuk mendukung XTransfer. Kerja sama ini menyediakan solusi keuangan lintas batas bagi UMKM yang terlibat dalam perdagangan internasional, mencakup pembayaran, valuta asing, pengendalian risiko, dan pengelolaan kekayaan.

Bill Deng, Pendiri dan CEO XTransfer, menyatakan bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting yang meningkatkan kapabilitas pembayaran global perusahaan. Dengan memanfaatkan jaringan OCBC, XTransfer menghemat biaya pasar dan mempercepat ekspansi bisnis di Asia Tenggara tanpa perlu pengembangan lokal yang kompleks.

“Kami berharap dengan terjalinnya kolaborasi dengan XTransfer dapat memperluas bisnisnya dengan OCBC di masa mendatang dalam berbagai bidang, termasuk pengelolaan kekayaan dan pinjaman, dan dapat bekerja sama dengan mereka untuk menangkap peluang besar di Tiongkok dan ASEAN,” ujar Bill dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).

Ang Eng Siong, Pejabat Eksekutif Tertinggi OCBC China, menyatakan bahwa kolaborasi OCBC berpusat di Singapura dan Hong Kong, meluas ke kawasan China Raya dan ASEAN. Rencana pengembangan bisnis XTransfer di wilayah ini selaras dengan jaringan OCBC.

Sebagai pengelola akun global XTransfer, OCBC China akan mendukung XTransfer dan nasabahnya dalam menyelesaikan transaksi lintas batas melalui kerja sama erat dengan berbagai anak perusahaan dalam grup bisnis.

“Kerja sama kami, OCBC dengan XTransfer dapat membantu memenuhi permintaan yang terus meningkat untuk pengembangan lintas batas dan pertumbuhan bisnis, membantu mereka mencapai aspirasi mereka di Tiongkok Raya dan ASEAN,” ujar Ang.

XTransfer dan OCBC berkolaborasi dalam beberapa bidang bisnis lintas batas. Secara khusus, XTransfer mendayagunakan jaringan perbankan yang kuat dan kapabilitas layanan OCBC untuk menawarkan "Rekening Global dengan Multi Mata Uang" yang disediakan oleh OCBC Hong Kong kepada nasabahnya, yang memungkinkan klien melakukan pembayaran dan menerima pembayaran secara global.

Rekening Global dengan Multi Mata Uang tidak hanya mendukung mata uang utama, seperti Renminbi, Dolar AS, Poundsterling Inggris, Euro, dll., tetapi juga mata uang dari ASEAN serta berbagai negara dan kawasan. Hal ini akan menguntungkan UMKM dalam melakukan perdagangan luar negeri di negara terkait dan meningkatkan efisiensi perdagangan lintas batas global.

Kemitraan ini akan memberikan lebih banyak opsi pembayaran dan penagihan kepada lebih dari 550.000 nasabah XTransfer dan pembeli mereka. Selain itu, klien dapat melakukan pembayaran dan menerima pembayaran melalui CHATS atau FPS, jaringan kliring lokal di Hong Kong, yang menawarkan kemudahan yang serupa dengan transfer bank lokal.

Dalam beberapa tahun terakhir, pertukaran perdagangan antara Tiongkok dan ASEAN menjadi makin erat. Menurut data XTransfer, mulai bulan Januari hingga September 2024, jumlah yang diterima oleh perusahaan perdagangan luar negeri skala mikro, kecil, dan menengah di platform XTransfer dari ASEAN tumbuh sebesar 80% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemitraan antara XTransfer dan OCBC akan berfokus pada pertumbuhan perdagangan internasional oleh UMKM, dan membantu mereka mendapatkan peluang dalam perdagangan dan arus modal antara Tiongkok dan ASEAN.

XTransfer terus memperkuat infrastruktur sistem pembayaran globalnya untuk perdagangan internasional melalui kemitraan dengan bank dan lembaga keuangan terkemuka. Kolaborasi dengan OCBC memberikan peningkatan signifikan pada infrastruktur pembayaran XTransfer, menghadirkan manfaat besar bagi pedagang lintas batas.

Dengan memanfaatkan Rekening Global Multi Mata Uang yang disediakan OCBC Hong Kong, pembeli dapat dengan mudah melakukan pembayaran dalam berbagai mata uang kepada pemasok luar negeri dan menerima pembayaran dari pelanggan di seluruh dunia. Kemitraan ini diharapkan mampu mendorong perdagangan lintas batas dengan memperluas metode pembayaran dan jangkauan layanan bagi UMKM secara signifikan. (*)