Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto urung hadir dalam acara Arahan dan Dialog Awal Tahun 2025 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (2/1/2025). Acara yang akan digelar pada pukul 14.00 WIB itu pun dibatalkan.

Mulanya dalam susunan acara dari BEI, Prabowo dijadwalkan akan mengisi acara Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2025 pada Kamis pagi ini. Presiden terpilih tersebut dijadwalkan akan memberi arahan pada pukul 08.58 sampai pukul 09.02, bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Direktur Utama BEI Iman Rachman.

“Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2025 oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto,” ujar manajemen BEI dalam undangan yang dikirim kepada swa.co.id pada 29 Desember 2024 lalu.

Namun, rencana itu berubah, sehingga Presiden Prabowo digantikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani saat pembukaan perdagangan bursa tadi pagi. Adapun Sri memberikan arahan di acara tersebut pada pukul 09.05 WIB.

“Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2025 oleh Presiden Republik Indonesia, yang diwakili oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia,” ujar manajemen BEI dari undangan yang dikirimkan kepada swa.co.id pada hari ini (2/1/25).

Menjelang penutupan bursa, Presiden Prabowo yang dijadwalkan akan hadir pada pukul 14.00 tak hadir. Pada saat yang sama, tampak sejumlah direksi OJK turut menunggu kehadiran presiden terpilih tersebut. Hingga waktu penutupan bursa pukul 16.02 WIB, manajemen BEI telah resmi mengumumkan pembatalan acara tersebut.

Sebelumnya, Prabowo sempat berkomentar mengenai perdagangan saham bak bermain judi. Prabowo mengungkapkan, pemenang dari investasi saham hanya dari bandar, karena mereka menguasai pasar saham.

“Saya kasih tahu ya, main-main saham itu kalau orang kecil ya pasti kalah, itu untuk orang kecil itu biasanya sama dengan judi,” ujar Prabowo dalam pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada 4 Desember 2024 lalu. (*)