MIND ID Rampungkan Proyek Strategis Hilirisasi Nasional

Proyek Strategis MIND ID. (Foto: MIND ID)
Proyek Strategis MIND ID. (Foto: MIND ID)

Sepanjang tahun 2024, MIND ID mencatatkan pencapaian signifikan dengan menyelesaikan sejumlah proyek strategis hilirisasi mineral dan batu bara. Inisiatif yang telah dirampungkan ini menegaskan komitmen MIND ID dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara untuk meningkatkan nilai tambah mineral melalui pengolahan dan pemurnian di dalam negeri.

Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, menegaskan bahwa proyek-proyek yang diselesaikan tahun ini menjadi penggerak dalam transformasi sektor mineral dan batu bara yang mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi lebih agresif di masa depan.

“Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi Grup MIND ID karena sejumlah proyek strategis hilirisasi telah berhasil dirampungkan. Kami optimistis proyek-proyek ini dapat meningkatkan nilai tambah mineral, mengurangi ketergantungan impor, dan menciptakan ekosistem industri Indonesia yang lebih berdaulat,” ujarnya dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (3/1/2024).

Heri menambahkan, dalam mendorong terbentuknya ekosistem EV Battery di Indonesia, Grup MIND ID konsisten melanjutkan pengembangan industri material komponen baterai, baterai sel, hingga ekosistem industri daur ulang EV battery.

Melalui kerja sama Bukit Asam dan BRIN, Grup MIND ID mewujudkan terobosan hilirisasi dengan menghadirkan inovasi konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet, bahan baku baterai Lithium-ion. Proyek ini menjadi solusi strategis dalam membangun ekosistem industri baterai Indonesia, terutama karena Indonesia tidak memiliki tambang grafit alam yang ekonomis.

“Ini adalah bukti nyata komitmen MIND ID dalam mendorong hilirisasi sektor mineral pertambangan. Pada tahun 2025, kami akan melanjutkan pengembangan kapasitas serta mendorong inisiatif-inisiatif baru sebagai penggerak hilirisasi sektor pertambangan, yang menjadi motor pertumbuhan kinerja ekonomi nasional,” ujar Heri.

Sebagai informasi tambahan, proyek strategis yang berhasil diselesaikan antara lain Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Dengan investasi sekitar Rp16 triliun, smelter ini mampu menyerap 3,3 juta ton bijih bauksit per tahun dan menghasilkan 1 juta ton alumina sebagai bahan baku aluminium. Proyek ini merupakan tonggak penting dalam upaya MIND ID memperkuat integrasi hilirisasi hulu hingga aluminium.

Selain itu, MIND ID juga merampungkan smelter Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur. Smelter ini memiliki kapasitas pemurnian hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun, menghasilkan produk akhir berupa katoda tembaga. Proyek ini juga menghasilkan lumpur anoda yang akan dimurnikan lebih lanjut di Precious Metal Refinery (PMR) menjadi emas, perak, dan Platinum Group Metals (PGM). (*)

# Tag