Garuda Indonesia (GIAA) Borong 9,09 Miliar Saham, Kucurkan Rp418,28 Miliar demi Perbaiki Kinerja
Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau Garuda Indonesia (GIAA) melakukan transaksi pembelian 9,09 miliar saham di harga Rp46 pada 30 Desember 2024. Adapun persentase saham yang ditransaksikan sebanyak 2,66%, sehingga menambah kepemilikan langsung emiten maskapai tersebut.
Transaksi ini melibatkan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), dengan jenis transaksi berupa pelaksanaan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue. Aksi korporasi itu dilakukan berdasarkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 Desember 2024.
“Tujuan dari transaksi yaitu pelaksanaan HMETD merupakan salah satu upaya perbaikan posisi ekuitas GMFI serta Garuda Indonesia Group secara keseluruhan,” tegas Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Prasetio dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip di Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Prasetio merincikan tujuan pelaksanaan rights issue itu untuk menyeimbangkan rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) agar memenuhi persyaratan dalam perjanjian dengan para kreditur GMFI. Adapun, jumlah saham yang diterbitkan dalam aksi korporasi ini berupa saham Seri B sebanyak 9,09 miliar saham dengan nilai nominal Rp25 per saham. Transaksi ini menambah kepemilikan GIAA di GMFI, menjadi 34,24 miliar saham atau 91,76%. Sebelumnya, GIAA hanya memiliki 25,15 miliar saham atau 89,1% di GMFI.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam pengumuman No. Peng-RI-00020/BEI.PP2/12-2024 tanggal 27 Desember 2024 mengenai Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas dan Pra Pencatatan Saham GMFI, menegaskan masa perdagangan HMETD tersebut berakhir 8 Januari 2025. Sebelumnya, perdagangan ini berlangsung sejak 30 Desember 2024 lalu.
“Terhitung mulai tanggal 9 Januari 2025, GMFI-R tidak lagi diperdagangkan dan Efek tersebut dikeluarkan dari Daftar Efek yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia,” tegah Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari. (*)