Komisaris Jayamas Medica Industri (OMED) Tambah 94 Ribu Saham untuk Menambah Porsi Kepemilikannya

Komisaris Jayamas Medica Industri (OMED) Tambah 94 Ribu Saham untuk Menambah Porsi Kepemilikannya
Komisaris utama sekaligus pendiri PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) atau merek Onemed, Yacobus Jemmy Hartanto. Foto OneMed.

Komisaris utama sekaligus pendiri PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) atau dikenal merek Onemed, Yacobus Jemmy Hartanto menambah kepemilikan sahamnya di perusahaannya. Adapun transaksi yang dilakukan pada 18 Desember 2024 dan 27 Desember 2024, dengan total 94 ribu lembar saham. Yacobus menghabiskan dana sekitar Rp17,1 juta.

“Tujuan dari transaksi adalah untuk menambah kepemilikan saham di OMED. Status kepemilikan langsung dan akan mempertahankan pengendalian,” jelas Direktur Jayamas Medica Industri, Louis Krisnadi Hartanto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Lebih detail, Yacobus membeli 31 ribu lembar saham di harga Rp188 pada 18 Desember 2024. Kemudian, memborong 63 ribu lembar saham di harga Rp179 pada 27 Desember 2024. Sebanyak 0,0003% saham ditransaksikan, sehingga aksi ini menambah porsi kepemilikan hingga 0,895% atau 242,17 juta saham. Sebelumnya, Yacobus memiliki 242,07 juta saham atau porsinya 0,8946%.

Menurut laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 31 Desember 2024, Yacobus masih menjadi pengendali OMED dengan porsi kepemilikan 0,895% atau 242,1 juta saham pada bulan lalu. Namun, pemegang saham sekaligus pengendali terbesar masih dikuasai PT Intisumber Hasilsempurna dengan porsi 83,3% atau sebanyak 22,54 miliar saham. Kemudian, disusul oleh Siane Soetanto dengan porsi 0,891% atau sebanyak 241,21 juta saham. Siane merupakan komisaris di perusahaan tersebut.

Sebelumnya, aksi jual-beli saham yang dilakukan top management OMED lazim dilakukan. Pada Desember 2024, setidaknya terdapat satu kali transaksi pembelian pada 10 Desember yang dilakukan oleh Yacobus.

Kemudian pada November 2024, ada tiga transaksi penjualan yang dilakukan Yacobus pada periode 1 November hingga 7 November dengan tujuan divestasi. Terakhir pada Oktober 2024, terjadi sejumlah transaksi pembelian dan penjualan dalam satu bulan bersamaan. (*)

# Tag