DFI Retail Nusantara (HERO) Bidik Omset Naik Satu Digit di 2025

Suasana pusat perbelanjaan mebel dan furnitur asal Swedia, IKEA, di IKEA Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta pada Kamis (9/1/2025). Di Indonesia, IKEA Indonesia masuk dalam ekosistem PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO). Foto: Nadia K. Putri/SWA
Suasana pusat perbelanjaan mebel dan furnitur asal Swedia, IKEA, di IKEA Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta pada Kamis (9/1/2025). Di Indonesia, IKEA Indonesia masuk dalam ekosistem PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO). (Foto: Nadia K. Putri/SWA).

Emiten sektor barang konsumen primer, PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO), menargetkan pendapatan di 2025 tumbuh satu digit. Untuk menyokong target ini, perseroan menggenjot kinerja sejumlah unit bisnisnya, yakni IKEA Indonesia, jaringan toko furnitur asal Swedia dan Guardian, jaringan toko produk kesehatan dan kecantikan. Head of Communications and Corporate Affairs DFI Retail Nusantara, Diky Risbianto, menjelaskan tren kesehatan dan kecantikan terus tumbuh lantaran permintaan konsumen cenderung tinggi terhadap produk tersebut.

Untuk itu, HERO memanfaatkan jaringan Guardian untuk melakukan beberapa ekspansi. “Ekspansi Guardian terus berjalan, kami akan memperluas wilayah baik di mall atau toko, kami menyebutnya neighborhood store,” jelas Diky kepada rekan media saat sesi doorstop di IKEA Jakarta Garden City di Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (9/1/2025).

Diky merincikan sejumlah toko Guardian yang akan dibuka di area Indonesia Timur, khususnya wilayah Sulawesi. Rencananya, HERO bakal lebih agresif berekspansi ke wilayah Sumatera. Namun, untuk unit bisnis furnitur IKEA Indonesia, HERO masih belum berencana ekspansi jaringan toko furnitur Skandinavia tersebut.

Penyebabnya, terjadi perubahan tren perilaku konsumen dan penurunan daya beli masyarakat di segmen perabotan rumah. “Saat ini IKEA, mungkin tahun ini belum akan ada ekspansi, tetapi kami lebih memperbaiki sisi operasional dan menawarkan promo-promo yang akan jauh lebih menarik,” tambah Diky.

Selain itu, HERO menargetkan pertumbuhan pendapatan high single digit pada tahun 2025. Sampai saat ini, Guardian berkontribusi terhadap pendapatan HERO “Tantangan kami adalah memenuhi dan memahami kebutuhan pelanggan. Karena tren kesehatan dan kecantikan cepat sekali berubah. Kami harus mampu mendeteksi perubahan secara lebih cepat,” tutur Diky kepada awak media. Harga saham HERO ditutup stagnan Rp560 pada perdagangan hari ini. (*)

# Tag