Duet Praktisi dan Akademisi Binus University Meningkatkan Kuliner Lokal di Gastronomi Global
Industri kuliner Indonesia diproyeksikan tumbuh sebesar 7% pada tahun 2024. Peningkatan ini didorong populasi penduduk kelas menengah hingga 53 juta jiwa. Meski begitu, kekayaan kuliner Nusantara masih sering kurang mendapat perhatian. Di tengah tren globalisasi yang membawa berbagai pengaruh luar ke dunia kuliner, tantangannya adalah bagaimana melestarikan warisan lokal sekaligus menjadikannya relevan di kancah global.
Tantangan tersebut memacu sinergi antara lembaga pendidikan dan pelaku industri untuk berinovasi, dan kolaborasi untuk mengembangkan sektor kuliner, melestarikan tradisi, dan bertransformasi agar menjangkau audiens global. Para pelaku industri kuliner gencar mempromosikan kuliner Tanah Air ke panggung internasional. Contohnya, Aditya Nova Putra dan Dianka Wahyuningtias
Sebagai Subject Content Culinary di program Hotel Management di Binus University, Aditya telah membangun reputasi sebagai praktisi dan akademisi dengan pengalaman lebih dari 13 tahun dalam bisnis kuliner. Peraih gelar doktor pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti ini dijuluki chef diplomacy lantaran berpartisipasi aktif memperkenalkan masakan Indonesia melalui berbagai acara dan pelatihan internasional.
Selain itu, dia menciptakan konsep makanan Indonesia fusion yang menggabungkan kekayaan tradisi dengan cita rasa modern. "Masakan Indonesia memiliki potensi luar biasa di pasar global, dan tugas kita adalah memastikan generasi berikutnya memahami nilai dan peluang ini,” jelas Aditya dalam keterangannya yang ditulis swa.co.id di Jakarta, Minggu (12/1/2025).
Dia aktif memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan melatih lebih dari 5.000 pelaku usaha kuliner agar bisa meningkatkan keterampilan memasak dan meracik strategi bisnis. Dampak nyata dari upayanya terlihat dalam peningkatan kualitas dan daya saing UMKM di pasar lokal maupun internasional.
Sebagai Enrichment Program Coordinator di Binus University, Dianka Wahyuningtias adalah seorang pastry chef dan asesor di bidang pastry. Dianka mengintegrasikan kreasi pastry yang menggabungkan elemen tradisional Indonesia dengan sentuhan modern. Karya-karyanya yang menggabungkan estetika pastry internasional dengan cita rasa lokal telah memberikan warna baru di dunia pastry. “Kue tradisional adalah warisan budaya yang harus terus dilestarikan dengan pendekatan kreatif agar relevan dengan zaman," ungkapnya.
Dianka juga telah menjadi juri di berbagai kompetisi nasional, yang mana dia tidak hanya menilai, tetapi juga menginsipirasi generasi muda untuk berinovasi. Selain itu, dia berperan aktif dalam mendukung UMKM kuliner melalui pelatihan praktis dan strategi pemasaran.
Kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pelaku industri adalah kunci untuk mendorong kemajuan sektor kuliner. Aditya dan Dianka saling bersinergi yang berdampak positif dari pelatihan tenaga kerja hingga promosi global masakan Indonesia.
Rencananya, mereka berikhtiar untuk mendorong penelitian terapan, meningkatkan pendidikan kuliner, dan menjadikan makanan Indonesia sebagai bagian penting dari dialog global tentang gastronomi. Kontribusi mereka itu merespons tantangan sekaligus memanfaatkan peluang di era modern. (*)