Pasar mobil bekas di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Carro Indonesia, sebagai salah satu marketplace otomotif terkemuka, mencatat peningkatan penjualan mobil bekas lebih dari dua kali lipat dari tahun 2023 hingga 2024. Fenomena ini mencerminkan perubahan preferensi konsumen yang kini semakin memprioritaskan nilai ekonomis dan kualitas kendaraan.

Bryan Tan, Presiden Direktur Carro Indonesia, menjelaskan meningkatnya minat terhadap mobil bekas didorong oleh berbagai keunggulan yang tidak dimiliki mobil baru. "Salah satu alasan utama adalah depresiasi yang lebih rendah pada mobil bekas, sehingga nilai jualnya tetap stabil dalam beberapa tahun ke depan," ungkap Bryan di Jakarta, Senin (13/1/2025). Ia menambahkan, mobil baru cenderung kehilangan 15–25% nilainya setiap tahun dalam lima tahun pertama, sedangkan mobil bekas sudah melewati fase tersebut.

Selain itu, biaya pajak dan asuransi yang lebih rendah menjadi daya tarik lain bagi konsumen. "Di tengah kondisi ekonomi yang menantang, konsumen ingin mendapatkan kendaraan berkualitas tanpa beban biaya tinggi. Mobil bekas menjadi solusi ideal," tambah Bryan.

Untuk memastikan kualitas kendaraan bekas, Carro Indonesia menghadirkan sertifikasi khusus melalui program Carro Certified. Setiap mobil yang dijual telah melewati 160 titik inspeksi ketat, mencakup kondisi mesin, transmisi, hingga riwayat penggunaan.

Carro memberikan berbagai jaminan, seperti Garansi uang kembali selama 5 hari, Garansi 12 bulan untuk mesin dan transmisi. Jaminan bebas manipulasi jarak tempuh, bekas kecelakaan, kebakaran, atau banjir. "Carro Certified memberikan transparansi dan rasa aman bagi konsumen. Kami ingin memastikan mereka tidak hanya membawa pulang mobil bekas berkualitas, tetapi juga ketenangan pikiran," ujar Bryan.

Peningkatan penjualan yang dicatat Carro mencerminkan tren positif pasar mobil bekas di Indonesia. Dengan strategi yang berfokus pada kualitas dan kenyamanan konsumen, Carro optimistis bahwa segmen ini akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap nilai ekonomis kendaraan bekas. "Mobil bekas bukan lagi pilihan kedua. Program seperti Carro Certified itu ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap mobil bekas menjadi solusi cerdas untuk kebutuhan mobilitas mereka," tutup Bryan.(*)