Panorama Sentrawisata (PANR) Raih Pendapatan Dividen Rp40 Miliar dari Anak Perusahaan

Panorama Sentrawisata (PANR) Raih Pendapatan Dividen Rp40 Miliar dari Anak Perusahaan
Ilustrasi kantor pusat PT Panorama Sentrawisata Tbk atau Panorama Tours (PANR). Foto Panorama Tours

Entitas anak Panorama Sentrawisata Tbk (PANR), PT Panorama Ventura Indonesia (PVI), telah menyetujui pelaksanaan pembagian dividen interim hingga 31 Desember 2024 senilai Rp400 miliar.

Dari dividen interim ini, PANR mendapatkan dana sebesar Rp399,99 miliar. Sebagian dana tersebut akan digunakan untuk melunasi hutang bank perusahaan di BNI sebesar Rp324,34 miliar pada 10 Januari 2025.

Adanya pembagian dividen interim dari anak usaha PANR akan menimbulkan sejumlah dampak positif bagi perusahaan. Menurut Presiden Direktur Panorama Sentrawisata, Budijanto Tirtawisata, pembagian dividen interim ini akan meingkatkan saldo kas dan setara kas, serta menurunkan rasio debt to equity (DER).

“Secara kegiatan operasional, akan memiliki kekuatan modal untuk melakukan percepatan dan pertumbuhan usaha di sektor pariwisata inbound dan jasa travel dan leisure (outbound),” jelas Budijanto dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/1/2025).

Budijanto menambahkan, pembagian dividen interim ini juga membuat perusahaan tidak lagi memiliki kewajiban pembayaran pokok dan bunga yang selama ini menjadi beban perusahaan. Selain itu, dividen interim ini diharapkan mampu meningkatkan kelangsungan usaha dan memfokuskan usaha di tahun mendatang.

Sebelumnya, anak perusahaan PANR tersebut, yaitu PT Panorama Ventura Indonesia telah melakukan transaksi penarikan kembali saham atas PT Raja Kamar Internasional sebanyak 26,16 juta lembar saham. Adapun nilai transaksi itu sebesar Rp402,17 miliar. Usai transaksi ini, maka PANR akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan kegiatan usaha.

Panorama Sentrawisata atau kerap dikenal Panorama Tour mencatatkan laba bersih kuartal III/2024 sebesar Rp34.24 miliar. Meskipun terjadi penurunan drastis, namun pendapatan bersih perusahaan meningkat menjadi Rp2,24 triliun pada kuartal III/2024 dibandingkan pada kuartal III/2023 sebesar Rp2,03 triliun.(*)

# Tag