DGWG Optimistis Pasar Agro Tumbuh di 2025
PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), perusahaan agro input yang menyuplai produk pertanian dengan segmen usaha pestisida, pupuk, alat-alat pertanian, dan distribusi internal resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2025). Perseroan menawarkan 882.353.000 saham baru dengan harga Rp230 per saham.
Saham yang diterbitkan berasal dari portepel perseroan, yang mewakili 15%dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menetapkan DGWG sebagai efek syariah.
PT Delta Giri Wacana Tbk berencana memanfaatkan dana hasil penawaran umum tersebut digunakan untuk penyertaan modal kerja yang difokuskan pada pembelian bahan baku produk dalam memenuhi permintaan pasar. Ketersediaan dan keterjangkauan produk agro input turut berperan penting dalam mendukung program ketahanan pangan yang saat ini digagas pemerintah.
“Sejalan dengan program pemerintah, DGWG tengah fokus memenuhi permintaan terhadap produk-produk agro input kami. Peran dari industri dalam hal ini DGWG menjadi mitra strategis yang dapat mendukung program ketahanan pangan nasional dan memajukan pertanian Indonesia menjadi sangat penting,” kata David Yaory President Director DGWG di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Pemerintah Indonesia pada 2025 menetapkan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas utama dengan mengalokasikan anggaran yang menembus Rp159 triliun. Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian, memperkuat ekonomi pedesaan, dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
Per 30 Juni 2024, DGWG mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,4 triliun dengan laba bersih mencapai Rp32 miliar. Perusahaan optimis dapat mempertahankan pertumbuhan yang positif berkat ekspansi dan strategi investasi yang solid.
Dengan langkah ini, DGWG siap memperkuat kapasitas dan kinerjanya dalam mendukung sektor pertanian Indonesia, sekaligus menciptakan nilai lebih bagi pemegang saham, konsumen dan masyarakat.(*)