Mari Melihat Karya Seniman Asia Tenggara Bertebaran di Gajah Gallery

Mari Melihat Karya Seniman Asia Tenggara Bertebaran di Gajah Gallery
Foto: Gajah Gallery
Foto: Gajah Gallery
Foto: Gajah Gallery

Gajah Gallery mempersembahkan Big Bang: A Myth of Origins, yang akan berlangsung pada 17 Januari 2025 hingga 2 Maret 2025 di Gajah Gallery Singapura. Selain menjadi penanda dimulainya program tahun 2025 yang telah diusung oleh galeri, pameran ini menjadi presentasi yang melibatkan proses eksplorasi yang berani serta kontemplatif mengenai “penciptaan” dan “permulaan”.

Lebih dari itu, pameran ini menghadirkan karya luar biasa dari seniman-seniman terkemuka Asia tenggara: Agnes Arellano, I Gusti Ayu Kadek Murniasih, Jane Lee, Jitish Kallat, Jose John Santos III, Mahalakshmi Kannappan, Mark Justiniani, Miguel Aquilizan, Prajakta Potnis, Pam Yan-Santos, Susie Lingham, dan Yunizar.

Secara keseluruhan, Big Bang mengeksplorasi salah satu daya tarik abadi manusia: Misteri tentang awal mula, keberadaan dan proses menjadi. Mulai dari ledakan yang melahirkan alam semesta, hingga benih kecil yang menjanjikan tumbuhnya pohon besar. Pameran ini menelusuri bagaimana mitos asal-usul melampaui batas waktu dan budaya, membentuk narasi kosmik maupun personal.

Melalui berbagai pendekatan artistik, para seniman yang terlibat merefleksikan tindakan penciptaan universal bukan hanya sebagai peristiwa ilahi atau kosmik, melainkan sebagai upaya manusia yang mendasar. Setiap karya menawarkan pandangan sekilas atas tegangan antara kekacauan dan keteraturan, imajinasi dan disiplin, serta keberanian untuk mengubah ketidakpastian menjadi sesuatu yang luar biasa.

Merenungkan Penciptaan

Bagaimana kita memulai? Setiap kisah memiliki awal. Dalam Big Bang, penciptaan dibayangkan kembali bukan sebagai momen tunggal, melainkan sebagai proses yang terus berkembang, yang rapuh sekaligus monumental. Pameran ini mengkaji kesejajaran antara mitos yang menjelaskan awal mula kehidupan dan perjalanan kreatif para seniman perjalanan yang penuh dengan eksperimen, kegagalan, dan transformasi.

Dengan menarik hubungan antara pembentukan alam semesta dan tindakan membuat karya seni, pameran ini menyoroti sifat siklus penciptaan dan ikatan yang melekat pada pembaharuan dan penemuan kembali.

Sebuah Kisah mengenai Seni dan Seniman

Selain merayakan kreasi dan penciptaan, Big Bang menjadi pembuktian bagi para pencipta itu sendiri. Sebab, pameran ini memicu pertanyaan mendalam tentang benih-benih identitas artistik: Apa yang mendorong seorang seniman untuk memulai berkarya? Apa yang menyulut percikan perjalanan kreatif mereka? Dan peran apa yang dimainkan oleh kebetulan dalam evolusi corak artistik mereka?

Melalui pameran ini, kisah-kisah tersebut dihidupkan, menyoroti interaksi antara intuisi, sejarah, dan narasi personal dalam proses penciptaan seni. Big Bang mengingatkan kita bahwa awal mula tidak sederhana — seringkali penuh dengan kekacauan, ketidakpastian, dan penemuan yang tak terduga.

Sebuah Ajakan untuk Mengawali

Big Bang merupakan sebuah ajakan untuk merenungkan kemungkinan tak terbatas dari penciptaan dan semangat kreativitas manusia yang tak tergoyahkan. Mari kita jelajahi persinggungan puitis antara mitos asal-usul, ekspresi artistik, dan upaya abadi untuk memahami dari mana kita berasal dan mengapa kita mencipta.(*)

# Tag