Albizia Capital Divestasi 23,20 Juta Saham Sarimelati Kencana (PZZA), Bakal Raup Rp4,71 Miliar

Albizia Capital Divestasi 23,20 Juta Saham Sarimelati Kencana (PZZA), Bakal Raup Rp4,71 Miliar
Ilustrasi Pizza Hut, unit bisnis PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), yang merupakan anak perusahaan dari PT Sriboga Raturaya. Foto PT Sriboga Raturaya

Perusahaan pengelola dana asal Singapura Albizia Capital Pte. Ltd., khususnya Albizia ASEAN Opportunities Fund, telah melakukan penjualan 23,20 juta lembar saham di emiten barang konsumen bukan primer PT Sarimelati Kencana Tbk atau Pizza Hut (PZZA). Divestasi ini dilakukan di harga Rp203,05 pada 7 Januari 2025 lalu.

“Tujuan transaksi adalah untuk divestasi,” ujar Direktur Keuangan Albizia Capital, Chae Yen Tang dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/1/2025).

Adanya transaksi ini membuat Albizia Capital mengurangi porsi kepemilikan sahamnya di PZZA menjadi 4,8% atau 144,93 juta saham. Adapun status kepemilikan saham Albizia Capital di PZZA bersifat langsung. Sementara itu, melalui program pendanaannya, Albizia ASEAN Opportunities Fund tercatat diwakili oleh Bank DBS.

Sebelumnya, Albizia Capital memiliki 5,56% saham PZZA atau sebanyak 168,14 juta saham. Namun, Albizia Capital bukanlah pengendali emiten jaringan restoran ini, melainkan pemegang saham di atas 5%.

Albizia Capital adalah perusahaan pengelola dana (hedge fund) yang berfokus pada perusahaan konsumer di Asia Tenggara. Perusahaan tersebut mengelola dua portofolio pendanaan, yaitu Albizia ASEAN Opportunities Fund dan Albizia ASEAN Tenggara Fund.

Terkait dengan kepemilikan Albizia di PZZA melalui Albizia ASEAN Opportunities Fund, program pendanaan tersebut diluncurkan pada tahun 2009 dengan nilai US$5 juta. Sementara Albizia ASEAN Tenggara Fund diluncurkan pada tahun 2014 dengan nilai US$93 juta.

Di Indonesia, Albizia Capital diwakili oleh tim risetnya yang mencakup wilayah Indonesia, Malaysia, dan Vietnam, yaitu Cheryl Lee CFA dan Vo Van Linh. Saat ini, Albizia Capital dipimpin oleh Justin Seow CFA selaku pendiri dan manajer portofolio dan Michael Gilmore selaku direktur riset. (*)

# Tag