Sisakan Dana IPO Rp2,52 Triliun, Adaro Andalan Indonesia (AADI) Titipkan ke Giro BRI (BBRI)

Sisakan Dana IPO Rp2,52 Triliun,  Adaro Andalan Indonesia (AADI) Titipkan ke Giro BRI (BBRI)
Suasana peresmian PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) di Gedung BEI Jakarta pada Kamis (5/12/2024). Foto Nadia K. Putri/SWA

Setelah berhasil melantai atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 November 2024, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), menyisakan dana penawaran umum sebesar Rp2,52 triliun. Dana tersebut dialokasikan ke rekening giro di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI dengan bunga 6% per tahun.

“Rincian penempatan sisa dana hasil penawaran umum saham perdana Adaro Andalan Indonesia yang belum direalisasikan ke rekening giro BRI Kantor Cabang Rasuna Said,” jelas Direktur Adaro Andalan Indonesia, Priyadi, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Adapun jumlah hasil penawaran umum yang telah dikumpulkan AADI sebesar Rp4,32 triliun. Kemudian, biaya penawaran umumnya sebesar Rp35,85 miliar. Sehingga hasil bersihnya adalah Rp4,28 triliun.Sementara, realisasi penggunaan dana ditujukan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman dengan AADI sebesar Rp635,52 miliar. Perjanjian pinjaman itu dilakukan pada 3 Mei 2024. Kemudian, perseroan mengalokasikan dana IPO itu untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp1,12 triliun. Perjanjian itu disepakati pada 24 Juni 2024.

Terkait dengan pemberian pinjaman kepada PT Maritim Barito Perkasa, AADI tidak mengalokasikan dana IPO tersebut. Hasilnya, AADI telah melakukan realisasi penggunaan dana IPO sebesar Rp1,76 triliun.

Sebelumnya, AADI telah menawarkan 7,78 juta lot saham. Masa book building pada 12 November 2024 hingga 18 November 2024 di harga Rp4.590 sampai Rp5.900. Masa penawaran umum dilaksanakan pada 29 November 2024 hingga 3 Desember 2024, di harga Rp5.550. Harga saham AADI pada tahun berjalan naik sebesar 6,99% atau menjadi Rp8.800 sejak awal tahun ini hingga 17 Januari 2025 (year to date). (*)