Investor Pasar Modal di Bali Tumbuh Dua Digit

null
Foto : OJK.

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali mencermati perkembangan sektor pasar modal dan jumlah investor pasar modal di Bali masih tetap menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu mencapai dua digit. "Pada November 2024, jumlah investor saham di Bali sebanyak 140.708 Single Investor Identification (SID) atau tumbuh 22,25% secara tahunan," ujar Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu di Denpasar, Bali, Rabu (22/1/2025) kemarin.

Demikian juga dengan jumlah investor reksa dana dan SBN (Surat Berharga Negara) yang masing-masing tumbuh sebesar 25,77% dan 22,68%. Nilai kepemilikan saham di Bali mencapai Rp5,2 triliun atau tumbuh 16,02% meningkat dibandingkan November 2023 yang sebesar 4,63%. Sementara itu, nilai transaksi saham sebesar Rp2,6 triliun, tumbuh 50,90% melandai dibandingkan posisi November 2023 yang terkontraksi sebesar 45,93%.

Sedangkan, piutang pembiayaan perusahaan Pembiayaan di Bali pada November 2024 juga masih tumbuh double digit, walaupun dengan laju yang melandai dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pembiayaan dari perusahaan pembiayaan di Bali mencapai Rp11,89 triliun, tumbuh 11,87%, lebih rendah dibandingkan posisi November 2023 yang tumbuh sebesar 20,85%.

Pembiayaan tersebut didominasi oleh pembiayaan kepada perdagangan besar dan eceran, reparasi, dan perawatan mobil dan sepeda motor (pangsa pasar 29,56%) serta pembiayaan kepada aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan, agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya (market share 13,49%).

Puji mengatakan tingkat pembiayaan bermasalah relatif rendah dan terkendali. "Tingkat non performing financing (NPF) posisi November 2024 sebesar 0,91%,lebih rendah dibandingkan posisi November 2023 yang sebesar 1,18%," ucap Puji. Penyaluran pembiayaan melalui modal ventura di Provinsi Bali sebesar Rp90,41 miliar dengan pertumbuhan tahunan sebesar 9,88%, meningkat dibandingkan November 2023 yang mencapai 2,78%.

Tingkat non performing financing (NPF) modal ventura pada November 2024 relatif rendah dan terkendali yaitu sebesar 1,15%, membaik dibandingkan November 2023 yang sebesar 1,46%. (*)

# Tag