BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Siap Bawa UMKM ke Pasar Global

Salah satu pelaku UMKM yang mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025. (dok. BRI)
Salah satu pelaku UMKM yang mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025. (Dok. BRI)

Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menggelar BRI UMKM EXPO(RT) 2025, yang kini memasuki tahun penyelenggaraan ke-6. Acara yang sebelumnya dikenal sebagai UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan UMKM Indonesia agar mampu memperluas akses ke pasar internasional.

Acara yang akan berlangsung pada 30 Januari - 2 Februari 2025 di ICE BSD City, Tangerang Selatan ini mengusung tema “Broadening MSME's Global Outreach” yang mencerminkan langkah strategis BRI untuk meningkatkan daya saing UMKM sekaligus membuka peluang bisnis baru di pasar global.

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa tujuan dari BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM Indonesia, mendorong mereka naik kelas, dan membuka peluang ekspor produk berkualitas ke pasar internasional

“Dengan membuka akses UMKM ke pasar global, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja produktif, meningkatkan daya saing Indonesia, serta memperkuat perekonomian nasional,” ujar Sunarso di Menara BRILiaN, Jakarta, (24/1).

Adapun untuk meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM, BRI mewujudkannya dalam berbagai program pemberdayaan, seperti Rumah BUMN, BRIncubator, dan Pengusaha Muda Brilian. Semua program ini akan berpuncak dalam gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

Tahun ini, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 mencatatkan pendaftar yang mencapai 3.006 UMKM. Setelah melalui proses seleksi selama satu bulan, sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dan akan dipamerkan dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).

Sebagai gambaran, pada tahun 2023, total nilai kesepakatan bisnis (business matching) tercatat sebesar US$81,3 juta, yang melibatkan 86 buyers dari 30 negara. Angka ini menunjukkan peningkatan yang konsisten jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada penyelenggaraan pertama pada tahun 2019, nilai kesepakatan business matching tercatat hanya sebesar US$33,5 juta dengan 16 buyers dari 7 negara. Angka ini melonjak pada 2020 menjadi US$57,5 juta, yang melibatkan 26 buyers dari 11 negara.

Pada 2021, nilai kesepakatan kembali meningkat menjadi USD 72,1 juta, dengan melibatkan 32 buyers dari 14 negara dalam 207 sesi bisnis. Momentum positif tersebut terus berlanjut pada 2022, di mana business matching berhasil mencatatkan nilai US$76,7 juta, melibatkan 43 buyers dari 20 negara. (*)

# Tag