Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Berpotensi Melonjak 9% di Libur Isra Mikraj dan Imlek
Momentum liburan Imlek yang berdekatan dengan libur Isra’ Mi’raj di akhir Januari 2025 ini berdampak terhadap peningkatan jumlah penumpang yang dilayani di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, memperkirakan jumlah penumpang di bandara ini berpotensi mencapai 864 ribu pada 24 Januari hingga 5 Februari 2025.
Prediksi tersebut lebih tinggi 9% dibandingkan periode Imlek pada tahun sebelumnya sebanyak 789 ribu penumpang. Pengelola bandara ini memproyeksikan rata-rata harian jumlah penumpang sebanyak 66 ribu atau meningkat 5% jika dibandingkan dengan rata-rata harian bulan Januari yang sebanyak 63 ribu penumpang per hari.
Peningkatan jumlah penumpang sudah mulai terlihat sejak Jumat pekan lalu. Pergerakan penumpang mencapai titik puncak pada hari itu lantaran mencapai 74.791. "Pergerakan penumpang yang meningkat tersebut terlihat dari jumlah kedatangan penumpang domestik dan internasional, jumlah tertinggi terjadi pada Sabtu pekan lalu yang sebanyak 18.145 penumpang domestik dan kedatangan penumpang internasional tertinggi pada Jumat pekan lalu sebanyak 22.663 penumpang internasional dan memprediksi puncak arus balik libur Imlek terjadi pada 30 Januari 2025 dengan 74 ribu penumpang," ujar Ahmad Syaugi di Denpasar, Bali, Rabu (29/1/2025).
Guna merespons peningkatan pergerakan penumpang, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai menyiagakan para personil dan fasilitas bandara untuk memberikan pelayanan optimal kepada para pengguna jasa. Penggunaan teknologi informasi seperti yang telah berjalan saat angkutan Natal dan Tahun Baru diterapkan untuk memberikan prediksi jumlah penumpang di jam-jam padat tertentu sehingga antrean panjang dapat diantisipasi.
Bandara I Gusti Ngurah Rai turut merayakan Tahun Baru Imlek dengan berbagai aktivitas. Para penumpang berkesempatan menyaksikan parade barongsai yang melintasi terminal domestik dan internasional untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang berkesan. Nuansa pecinan juga dihadirkan melalui instrumental audio yang diputar berulang sehingga para penumpang dapat merasakan suasa tahun baru Imlek di bandara. (*)