Ritel Jakarta Kuartal IV/2024: Okupansi Menurun, Harga Sewa Naik

null
Ilustrasi pusat perbelanjaan. (foto ist)

Cushman & Wakefield pada laporan MarketBeat mencatat tingkat okupansi sektor ritel di Jakarta pada kuartal IV/2024 itu menurun. Permintaan pada kuartal empat tahun 2024 mencapai total kumulatif sebesar 3.734.200 m2, yang mencerminkan penurunan sedikit pada tingkat okupansi menjadi 77,7% atau turun 1,1% jika dibandingkan periode yang sama di 2023

Untuk pasokan, pada kuartal terakhir tahun 2024, Puri Indah Mall 2 dibuka dengan NLA sebesar 50.000 m2, sehingga total pasokan kumulatif mencapai 4.805.900 m2, yang mencatatkan kenaikan 2,0%. Renovasi yang sedang berlangsung di Plaza Semanggi dan Epicentrum Walk diperkirakan akan selesai pada tahun 2025.

“Ke depannya, pasokan akan terus bertumbuh pada tahun 2025 dengan selesainya beberapa pusat perbelanjaan baru, termasuk Lippo Mall East Side di Holland Village, Menara Jakarta Mall, Cornerstone di Antasari Place, dan Annajon di The Sima Retail, yang akan menambah total pasokan sebesar 92.600 m2 ke pasar,” kata Arief Rahardjo, Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Terkait harga, Arief mengungkapkan pada kuartal terakhir tahun 2024, rata-rata harga sewa dasar meningkat menjadi Rp825.500/m2 per bulan, mencatatkan kenaikan 2,1% secara tahunan. Sementara itu, rata-rata service charge tetap tidak berubah, yaitu sebesar Rp195.900/m2 per bulan, dengan pertumbuhan sebesar 0,8%.

Beberapa sektor yang masih ekspansi adalah F&B, fesyen, dan hiburan dengan kontribusi berimbang antara merek lokal dan internasional. Pembukaan baru yang signifikan antara lain Matchaya dan On Shoes di ASHTA; Sushiro, Nike's Biggest Store, dan Timezone di Pacific Place; MST Golf dan Spincity Bowling di AGORA Mall. Selain itu, merek fitness seperti Reload Gym di Plaza Senayan Arcadia dan Anytime Fitness di One District Puri memperluas jangkauan ritel mereka lebih lanjut. (*)

# Tag