Platform Telkom PaDi UMKM Catat Transaksi Rp1,2 Triliun dalam Program Business Matching
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui marketplace pengadaan barang dan jasa Pasar Digital (PaDi) UMKM berhasil meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia.
Program Business Matching yang digelar PaDi UMKM berhasil membuat UMKM di Jakarta berhasil mengantongi omzet lebih dari Rp1,2 triliun dalam waktu sehari.
Business Matching yang diselenggarakan beberapa waktu lalu di Ballroom The Gade, Jakarta merupakan rangkaian kegiatan PaDi Business Forum and Showcase tahun kedua. Diikuti oleh 86 BUMN dan 27 UMKM yang berasal dari Jabodetabek hingga Boyolali dengan berbagai kategori seperti elektronik, fashion, juga makanan dan minuman.
“Inovasi yang betul-betul hebat adalah inovasi penciptaan market, yang sudah dilaksanakan para BUMN dengan mengubah operasi procurement jadi kapabilitas penciptaan market, dan diakui sebagai inovasi yang berhasil,” ungkap VP Synergy Telkom, Kuncoro Wastuwibowo, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Business Matching kali ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan PaDi Business Forum and Showcase yang menyertakan kegiatan lain seperti talkshow, showcase, dan PaDi Talk. Juga merupakan puncak kegiatan Business Matching yang telah berlangsung di seluruh Indonesia sejak awal tahun.
Business Matching menjadi wadah bertemunya UMKM dengan BUMN secara langsung di mana mereka dapat memperkenalkan dan memasarkan produknya secara langsung pula. Terbukti sebanyak 31 ribu lebih transaksi dengan nominal Rp1 triliun telah berhasil dicatatkan.
“Melihat betapa strategisnya UMKM dalam menggerakkan perekonomian nasional, kami di Telkom terus berupaya mengembangkan PaDi UMKM. Tidak hanya sebagai platform pengadaan, tetapi juga sebagai solusi menyeluruh untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM, baik dari kolaborasi dengan BUMN maupun perusahaan swasta,” kata EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, UMKM telah menjadi salah satu penopang ekonomi nasional karena UMKM mencakup 99% total unit usaha di Indonesia. Adapun kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai lebih dari 60% dan menyerap hampir 97% dari total tenaga kerja di Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya sekadar mendorong transaksi pembelanjaan saja, tetapi juga berfungsi sebagai wadah membangun jaringan, kolaborasi, dan komunikasi yang dapat meningkatkan kapabilitas UMKM yang belum terserap oleh BUMN. Begitu juga sebaliknya, kebutuhan BUMN yang belum bisa dipenuhi oleh UMKM. (*)