Bukit Asam: Kembangkan Super App CISEA untuk Dukung Good Mining Practice

null
Andri Mahendra, VP Teknologi Informasi PTBA (Foto: PTBA)

PT Bukit Asam Tbk., salah satu BUMN di bidang pertambangan, telah mengambil langkah besar dalam melakukan transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional pertambangan.

Kini, seluruh kegiatan operasinya, mulai dari produksi di pit pertambangan hingga pelabuhan, dapat dipantau secara real time. Hal itu berkat adanya super app bernama CISEA ―singkatan dari Corporate Information System and Enterprise Application― yang dikembangkan secara mandiri (in-house) oleh tim internal perusahaan ini.

CISEA mulai dikembangkan PTBA, sebutan masyhur BUMN ini, pada Oktober 2019 dan diluncurkan secara resmi pada Maret 2020. Manfaat aplikasi ini diklaim sudah dirasakan oleh seluruh insan PTBA, lantaran seluruh aktivitas proses bisnis telah terintegrasi dengan semua modul utama, mulai dari executive support, human capital, supply chain, finance & accounting, hingga corporate services. Pada 2021, PTBA berhasil mendapatkan hak merek dan hak cipta untuk CISEA, dan akhirnya pada 2024 mendapatkan hak paten.

Sebagai solusi digital yang terintegrasi, CISEA menggabungkan beberapa sistem utama yang mendukung operasional pertambangan. Fitur seperti Map Operational (MAPO), Slope Stability Radar, dan Mine Operation System dirancang untuk memberikan kemudahan dalam memantau dan mengelola proses penambangan.

Dengan adanya sistem ini, PTBA mampu mengurangi risiko operasional, meningkatkan akurasi data, dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis informasi real time.

Melalui fitur MAPO yang terhubung dengan Fleet Management System dan fitur GPS tracking, posisi alat-alat tambang dan kinerja operator dapat dimonitor secara real time. Hal ini memungkinkan pengawasan yang akurat dan memastikan optimalisasi penggunaan alat-alat berat.

Fitur Slope Stability Radar berperan memantau perubahan atau pergerakan pada lereng permukaan tambang dari waktu ke waktu, dan memberikan peringatan dini untuk mencegah potensi kecelakaan. Adapun fitur Mine Operation System mengelola seluruh siklus operasional tambang, mulai dari perencanaan produksi dan angkutan, realisasi produksi, hingga pengawasan penggunaan bahan bakar dan pengeluaran batu bara.

Untuk kegiatan pengangkutan, CISEA punya fitur/modul Supervisory Control & Data Acquisition (SCADA), Cargo Tracking System, dan Automatic Train Loading Station (ATLS). SCADA mengontrol peralatan pertambangan seperti belt conveyor secara otomatis.

Proses kedatangan kereta, pengangkutan, sampai bongkar muat di pelabuhan/dermaga bisa diketahui lewat Cargo Tracking System. Adapun ATLS mampu mendeteksi dan membantu proses memasukkan batu bara ke gerbong kereta api secara efisien dan aman.

Untuk aktivitas di pelabuhan, CISEA menyediakan fitur-fitur Coal Handling Facility, Vessel Track, dan Customer Information System. Fungsi Coal Handling Facility adalah otomatisasi dan analisis data secara real time untuk mengoptimalkan penanganan, penyimpanan, dan pengangkutan batu bara.

Vessel Track untuk memantau pergerakan dan lokasi kapal pengangkut batu bara. Dan, fitur Customer Information System untuk menginformasikan ketersediaan produk, harga, kontrak, dan informasi penting lainnya bagi pelanggan.

Sebelum mengembangkan CISEA, PTBA mengandalkan aplikasi pihak ketiga untuk mendukung berbagai proses bisnisnya. Namun, penggunaan aplikasi pihak ketiga ini menimbulkan tantangan tersendiri, seperti tingginya biaya lisensi perangkat lunak, ketergantungan pada vendor eksternal, serta kebutuhan akan infrastruktur server yang mahal. Selain itu, proses bisnis yang tersebar melalui berbagai saluran, seperti modul aplikasi, e-mail, atau telepon, sering menciptakan hambatan dalam efisiensi operasional.

Pada 2022, CISEA diimplementasikan untuk menggantikan fungsi aplikasi/modul besar seperti Mine Market, Ramco, E-Layanan, Enterprise Information System (EIS), Cargo Tracking System, dan beberapa modul-modul penting yang sebelumnya dijalankan melalui ERP, serta memberikan solusi-solusi baru untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.

“Dengan hadirnya CISEA sebagai super app yang berfungsi sebagai one-stop service, PTBA mampu mengintegrasikan seluruh proses bisnisnya dalam satu platform,” kata Andri Mahendra, VP Teknologi Informasi PTBA. “Langkah ini tidak hanya mempermudah pengguna, tetapi juga memberikan nilai tambah berupa pengurangan biaya operasional dan peningkatan produktivitas,” tambahnya.

Penggunaan teknologi ini juga memungkinkan BUMN ini meningkatkan visibilitas operasional secara keseluruhan, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, serta mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.

CISEA hingga saat ini telah berkembang menjadi super app atau platform digital yang menampung total 107 modul, mencakup berbagai aspek operasional perusahaan. Aplikasi-aplikasi di dalamnya telah digunakan oleh 7.656 pengguna aktif, yang mencerminkan adopsi luas di seluruh lini bisnis PTBA.

Lalu, apa manfaat yang sudah dirasakan? Menurut Andri, melalui sistem ini, CISEA berhasil mengintegrasikan dan menangkap sekitar 70% data operasional perusahaan, menjadikannya alat strategis untuk meningkatkan visibilitas dan analisis data secara real time. Selain itu, skala transaksi yang dikelola melalui aplikasi ini juga sangat signifikan, mencapai total nilai Rp 2,1 triliun per tahun.

Seiring dengan perkembangan CISEA yang kini telah mencapai tahap matang (maturity) dalam siklus hidup produknya, PTBA terus memastikan inovasi ini tetap relevan, kompetitif, dan tidak memasuki fase penurunan (decline).

Untuk menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan aplikasi super ini, PTBA mengadopsi strategi pengembangan yang terintegrasi dengan memperhatikan tiga aspek utama: kebutuhan pelanggan (desirable), keberlanjutan bisnis (viable), dan kelayakan teknologi (feasible).

“Kami meyakini bahwa transformasi digital ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk menerapkan kaidah penambangan yang baik (good mining practice), yang juga meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan bisnis,” kata Andri. Pihaknya berkomitmen menjadikan CISEA sebagai instrumen yang relevan dan inovatif sekaligus memastikan aplikasi ini terus mendukung visi untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia. (*)

# Tag