Secara global, pertumbuhan pertanian dunia sangat menurun dalam kurun waktu 2011 hingga 2021. Tak terkecuali Indonesia yang mengalami produktivitas yang anjlok sedari era Reformasi. Menurunnya hal tersebut lantaran sakitnya kondisi tanah di Indonesia yang sebelumnya selalu diguyur oleh pupuk kimia dengan subsidi murah.

Oleh karenanya, Ekonom Senior Indef, Bustanul Arifin menuturkan tanah di Indonesia harus disehatkan kembali. “Perbaikan kesehatan tanah untuk mendukung sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan, itu hal yang sangat dibutuhkan,” ucapnya dalam dalam acara Outlook Sektor Pertanian 2025 dan peluncuran buku Transformasi Sistem Pangan dan Pertanian secara virtual di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Guru Besar Universitas Lampung itu menekankan reindustrialisasi pertanian dan penguatan hilirisasi industri pangan. Perlu juga adanya pemberdayaan para petani dan mengajarkan mereka soal adopsi inovasi baru agar produktivitas dan kesejahteraan petani meningkat. (*)