Manufaktur Indonesia di Zona Ekspansi Pada Awal 2025
Mengawali 2025, PMI Manufaktur Indonesia kembali mencatatkan kinerja yang solid pada level 51,9 (Desember 2024), tertinggi sejak Juni 2024. Peningkatan ini lantaran kenaikan produksi serta permintaan dari pasar domestik maupun ekspor."Dengan perkembangan tersebut, optimisme pelaku industri manufaktur terhadap prospek 2025 semakin kuat," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal di Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam siaran pers di Jakarta, Senin (3/2/2025).
Perkembangan sektor manufaktur Januari 2025 mencerminkan ekspansi aktivitas konsumsi dan dunia usaha yang konsisten sejak akhir tahun lalu. Per Desember 2024, indeks penjualan riil (IPR) meningkat 1,0% ketimbang November 2023 yakni 0,9% (Yoy). Sementara indeks keyakinan konsumen (IKK) yang dirilis Bank Indonesia berada di level 127,7 atau naik ketimbang November 2023 di level 125,9 secara tahunan.
Sementara di tingkat global, beberapa mitra dagang utama Indonesia menempati angka tertinggi dalam ekspansi manufaktur. Seperti India (58,0); Amerika Serikat (50,1); dan Tiongkok (50,1). Sedangkan di kawasan ASEAN masih mengalami kontraksi seperti Thailand (49,6); Vietnam (48,9); dan Malaysia (48,7)
.