Inflasi pada Januari 2025 tercatat turun 0,76% ketimbang Desember 2024 yakni 1,57% jika dibandingkan Januari 2024. Dalam periode yang sama, terjadi deflasi 0,76% secara bulanan. Kedua fenomena itu didorong oleh program diskon tarif listrik di tengah kenaikan harga beberapa komoditas pangan akibat musim hujan.

“Kebijakan program diskon tarif listrik sebesar 50% kepada sebagian besar pengguna merupakan bagian dari program Pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong aktivitas ekonomi. Kebijakan ini berdampak positif bagi perekonomian sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu), Febrio Kacaribu dalam siaran pers di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Tren penguatan inflasi terus berlanjut mencapai 2,36% (yoy), mencerminkan permintaan yang masih bertumbuh. Beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga mulain dari produk unggas, cabai rawit, dan ikan segar. Di sisi lain, komponen harga diatur Pemerintah tercatat mengalami deflasi 6,41% didorong oleh program diskon tarif listrik. (*)