RUPSLB Multi Medika Internasional Tetapkan Susunan Direksi dan Komisaris Baru

null
Foto: Multi Medika Internasional

Hasil RUPSLB PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI) Selasa, 4 Februari 2025 memutuskan adanya perombakan jajaran direksi dan komisaris. Christopher Lee sebagai Direktur Operasional MMI telah mengundurkan diri, sehingga mengubah susunan direksi perseroan menjadi Mengky Mangarek sebagai Direktur Utama dan Eveline Natalia Susanto sebagai Direktur Keuangan.

Selain perubahan dalam jajaran direksi, RUPSLB ini juga menyetujui pengunduran diri Hillary Josephine sebagai Komisaris Utama yang akan digantikan selanjutnya oleh Allen Feliciano dan didampingi oleh Komisaris Independen, Togu C Simanjuntak.

“Kami atas nama manajemen PT Multi Medika Internasional Tbk mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi kepada Bapak Christopher Lee dan Ibu Hillary Josephine selama ini. Dari awal kami berproses dari produksi masker di tahun 2020, Initial Public Offering tahun 2022, serta MMI telah berinovasi dan melahirkan produk-produk dengan house brand (merek buyer) terbaru yang mengikuti kebutuhan masyarakat pasca-pandemi seperti tisu bambu, popok, air alkali maupun produk terbaik,” ujar Mengky Mangarek, Direktur Utama MMI dalam siaran pers.

Pada kesempatan ini, Mengky menyampaikan bahwa MMI telah melalui tahun 2024 yang penuh tantangan dengan meraih kinerja yang baik. Saat ini, MMI telah melakukan pivoting dengan melakukan pengembangan produk-produk di luar sektor kesehatan, yaitu popok MiuBaby Premium Soft Pants pada bulan Maret 2024, Miutiss Bamboo Tissue pada bulan April 2024, serta bekerja sama dengan beberapa perusahaan ternama seperti Alfamart, Indomaret, dan Kereta Commuter Indonesia.

Sedangkan dari sisi keuangan yang telah tertuang pada Laporan Keuangan Q3 2024 dan dibandingkan dengan Q3 2023 mengalami penurunan di net sales maupun di laba bersih sebagai dampak dari retur produk masker (re-packaging).

Net sales di Laporan Keuangan Q3 2024 sebesar Rp93,2 miliar atau turun sebesar Rp46,4 miliar dari net sales di Q3 2023 sebesar Rp138,8 miliar. Re-packaging ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang memilih kemasan masker lebih ekonomis.

“Ke depan, fokus MMI adalah terus beradaptasi dengan kebutuhan konsumen serta menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dengan fondasi yang kuat dan strategi yang tepat, kami optimistis MMI akan terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham serta masyarakat luas,” jelas Mengky.

Keputusan yang diambil dalam RUPSLB ini mencerminkan langkah strategis MMI ahaan yang berkelanjutan. Perseroan akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi konsumen, pemegang saham, dan masyarakat secara luas.

Berdiri sejak tahun 2020, MMI telah berkomitmen untuk menyediakan produk-produk berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Dengan fokus utama pada inovasi dan kepuasan pelanggan, perseroan menawarkan berbagai produk unggulan seperti tisu bambu, popok bayi, dan air alkali dengan pH tinggi.

Selain itu, MMI aktif memperluas jaringan distribusi di seluruh Indonesia melalui kemitraan strategis dengan berbagai toko dan distributor terkemuka. (*)

# Tag