Target dan Program OJK dalam Pengembangan Aset Kripto di Indonesia Tahun Ini

null

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi menerima peralihan pengawasan investasi aset kripto dari Bappebti. Untuk terus mengembangkan aset kripto di Indonesia, OJK telah menetapkan sejumlah target pengembangan tahun ini.

Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, mengungkapkan OJK pada tahun ini memiliki sejumlah target strategis yang bertujuan untuk mendukung pengembangan industri aset kripto di Indonesia.

“Fokus kami sebagaimana tertuang pada Pasal 8 ayat (1) POJK 27/2024 adalah memastikan perdagangan Aset Keuangan Digital dilakukan secara teratur, wajar, transparan, dan efisien, dengan tetap mengutamakan perlindungan konsumen,” ujar Hasan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Beberapa program yang akan dilakukan antara lain pertama penguatan infrastruktur pengawasan. OJK berencana memperluas implementasi teknologi pengawasan digital untuk meningkatkan kemampuan pemantauan transaksi dan pelaporan secara real-time.

Kedua peningkatan literasi keuangan digital. Melalui edukasi yang terstruktur, OJK akan terus memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai peluang dan risiko investasi di aset kripto, agar masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih bijak.

Ketiga penguatan kerja sama antar lembaga. Dalam pengawasan aset kripto, koordinasi dengan otoritas terkait, baik di dalam maupun luar negeri, akan ditingkatkan untuk menangani tantangan lintas batas dan keamanan siber. Keempat mendukung inovasi teknologi. OJK mendorong inovasi di sektor aset kripto untuk mendukung inklusi keuangan, dengan tetap mematuhi regulasi yang berlaku.

Terkait jumlah investor kripto, OJK menyadari bahwa aset kripto telah menarik minat masyarakat luas, yang terlihat dari jumlah investor kripto yang kini melebihi jumlah investor saham. Namun, OJK tidak menetapkan target spesifik terkait pertumbuhan jumlah investor kripto di tahun 2025. “Fokus utama kami adalah memastikan bahwa pertumbuhan tersebut terjadi secara sehat dan berkelanjutan, dengan pelaku industri dan masyarakat memahami risiko yang melekat pada aset ini,” tegasnya.(*)

# Tag