Remitansi BNI Permudah Pekerja Migran Akses Layanan Keuangan di Luar Negeri

null
Foto : Istimewa

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengungkapkan tren transaksi remitansi sepanjang 2024 menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Perusahaan mencatat transaksi remitansi yang dilakukan Pekerja Migran Indonesia (PMi) di BNI mencapai 4,1 juta atau lebih dari 80% dari keseluruhan total transksi remitansi pada 2024. Jumlah itu meningkat dari 3,9 juta pada 2023.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan jaringan kantor BNI di luar negeri ditambah dengan kemajuan digitalisasi menjadikan BNI sebagai bank pilihan PMI dalam memudahkan transaksi keuangan salah satunya dalam memenuhi kebutuhan keluarga mereka di Indonesia Dia mengatakan kontribusi remitansi PMI terhadap bisnis BNI sangat signifikan terutama dalam mendukung pertumbuhan transaksi internasional dan memperkuat likuiditas.

Ke depannya, prospek transaksi remitansi terhadap bisnis BNI diperkirakan akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah PMI, perluasan jaringan kantor internasional, serta adopsi teknologi digital yang memudahkan pengiriman dana lintas negara. "Selain adanya upaya peningkatan layanan internasional, pemerintah juga sudah membentuk Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang menjadi mitra BNI dalam mme membantu kelancaran transaksi PMI,” katanya di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Okki menambahkan perseroan rutin melakukan sosialisasi kepada segenap PMI terutama dalam meningkatkan literasi keuangan, keterampilan usaha, serta akses terhadap layanan perbankan dan investasi. Saat ini, BNI memiliki layanan remitansi untuk PMI melalui produk BNI Taplus PMI G2G dan Smart Remittance. BNI Taplus PMI G2G merupakan produk tabungan yang dilengkapi dengan kartu edisi PMI.

”Kartu ini dapat digunakan untuk melakukan transaksi keuangan di mesin ATM sedangkan Smart Remittance merupakan layanan transfer valas yang dapat dilakukan melalui BNI Mobile Banking atau wondr by BNI,” tutur Okki. (*)

# Tag