Mengenal Futures Trading Crypto dan 5 Tips Bagi Pemula
Untuk mendapatkan keuntungan dalam cryptocurrency, maka sekarang kamu bisa melakukan trading future crypto. Dengan metode ini maka kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tetapi juga memiliki resiko kerugian yang besar.
Futures trading crypto ini termasuk hal baru di Indonesia, sehingga belum banyak platform crypto lokal yang memiliki fitur tersebut. Karena futures trading memiliki resiko besar, maka kamu bisa riset dan memperhatikan tips dibawah ini.
Apa itu Futures Trading?
Futures trading adalah perjanjian yang mengharuskan pihak-pihak yang terlibat untuk membeli atau menjual aset pada harga dan waktu tertentu di masa depan. Aset yang dimaksud biasanya disebut sebagai aset dasar (underlying asset), yang bisa berupa instrumen pasar finansial seperti saham, atau komoditas mulai dari emas hingga cryptocurrency.
Prinsip utama dalam perdagangan berjangka adalah bahwa transaksi antara penjual dan pembeli akan dilakukan berdasarkan kontrak yang telah disepakati sebelumnya. Jika harga pasar aset mengalami kenaikan atau penurunan dari harga yang telah disepakati dalam kontrak, selisihnya disebut margin. Margin inilah yang menjadi fokus utama dalam Futures Trading.
Tips Awal Melakukan Futures Trading?
Jika kamu ingin terjun ke dalam futures trading, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik terlebih dahulu. Keputusan yang salah bisa membuatmu mengalami kerugian dan mungkin tidak ingin mencoba lagi.
Jadi, apa saja persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum memulai perdagangan berjangka?
1. Kenali 'Underlying Asset' yang Kamu Pilih
Memahami dan memilih underlying asset adalah langkah krusial dalam trading berjangka. Setiap aset memiliki faktor sentimen harga yang berbeda. Misalnya, harga komoditas pertanian berjangka sangat dipengaruhi oleh faktor musim, sementara indeks saham berjangka tidak terpengaruh dengan cara yang sama.
2. Pahami Prinsip Dasar Pasar Berjangka
Kamu perlu memahami prinsip dasar pasar berjangka, produk-produk yang ada, serta cara kerjanya. Kuncinya adalah mampu membaca kontrak dengan cermat dan memahami implikasi dari poin-poin legal di dalamnya, serta menemukan celah spekulasi dan peluang margin.
3. Kenali Risiko
Risiko selalu ada dalam setiap transaksi berjangka. Oleh karena itu, pastikan kamu mengenali dan mengukur risiko tersebut dengan baik.
4. Buat Rencana Trading
Dalam hal ini, kamu bisa merancang trading plan dengan menggunakan analisis teknikal untuk menentukan level entry, exit, dan stop loss.
5. Memilih Platform Trading
Terakhir, kamu juga perlu cermat dalam memilih platform trading berjangka yang kamu andalkan. Tentu saja, platform tersebut harus mudah digunakan, menawarkan berbagai tipe order, dan memiliki biaya fee serta komisi yang sesuai dengan kemampuanmu.
Strategi Efektif untuk Menghindari Likuidasi
Dilansir dari Pintu, salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko likuidasi adalah dengan menyesuaikan leverage sesuai dengan risiko yang dapat kamu antisipasi. Leverage yang lebih rendah memberikan lebih banyak ruang bagi pasar untuk bergerak melawan posisi yang telah ditentukan, tanpa mencapai harga likuidasi atau menguras seluruh dana yang dimiliki.
