Fairbanc Kumpulkan Pendanaan Kredit US$30 Juta dari CIMB Niaga dan Sejumlah Investor

Fairbanc Kumpulkan Pendanaan Kredit US$30 Juta dari CIMB Niaga dan Sejumlah Investor
Suasana penandatanganan pendanaan kredit startup fintech Fairbanc dari CIMB Niaga. Kiri Head of EBB Partnership at CIMB Yvett Pramono dan kanan Founder & CEO of Fairbanc Mir Haque, di Jakarta pada Kamis (6/2/2025). Foto Fairbanc

Perusahaan teknologi keuangan (fintech) yang berfokus ke pembiayaan rantai pasok B2B, Fairbanc telah mengumpulkan pendanaan kredit senilai lebih dari US$30 juta (Rp489,9 miliar, kurs US$1 = Rp16.330) dari sejumlah investor. CIMB Niaga, PT Pegadaian, PT Bank SMBC Indonesia Tbk, PT Bahana Artha Ventura (BAV) turut berpartisipasi dalam pendanaan kredit tersebut.

Founder dan CEO Fairbanc, Mir Haque menjelaskan pendanaan ini akan memperluas ekspansi perusahaan dalam bidang pembiayaan usaha kecil menengah (UKM) dan mengembangkan operasional perusahaan.

Sebelumnya, Fairbanc juga meraih pendanaan senilai US$3,13 juta dari PT Bahana Artha Ventura (BAV) pada Desember 2024. Pendanaan itu akan memberikan perluasan akses permodalan bagi mitra Fairbanc. Kerja sama ini diharapkan akan terserap pembiayaan sebesar Rp50 miliar.

Fairbanc menganggap, Indonesia menjadi landasan pacu peluncuran layanan kredit yang terukur. Fairbanc berencana untuk melakukan ekspansi hingga Vietnam dan Filipina melalui kemitraannya dengan Unilever.

“Kami melihat ini sebagai peluang untuk mengangkat jutaan pedagang yang belum tersentuh layanan keuangan untuk keluar dari kemiskinan, sekaligus mendorong revitalisasi ekonomi,” tutup Haque dalam keterangan resmi yang diterima swa.co.id pada Jumat (7/2/2025).

Fairbanc merupakan perusahaan fintech yang berbasis di Singapura dan Silicon Valley Amerika Serikat. Di Indonesia, Fairbanc beroperasi melalui PT Fairbanc Technologies Indonesia.

Fairbanc juga merupakan portofolio dari East Venture, Lippo Group, 500 Global, OakDrive Venture, Accion Venture Labs, dan angle investor Michael Sampoerna. (*)

# Tag